KOTA TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Syok medis bisa terjadi kapan saja dan mengancam nyawa dalam hitungan menit. Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang tak tinggal diam, puluhan dokter IGD dari puskesmas dilatih agar sigap menangani situasi kritis tersebut.
Pelatihan tersebut diikuti oleh puluhan dokter dari 39 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tangerang. Fokus utama pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan dokter dalam mengenali dan menangani kondisi syok, seperti syok hipovolemik, kardiogenik, dan septik. Tiga kondisi yang sangat umum dan berisiko tinggi pada pasien gawat darurat.
Materi Pelatihan Komprehensif
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga melibatkan praktik langsung dan simulasi penanganan pasien.
“Keselamatan pasien sangat bergantung pada kecepatan dan ketepatan penanganan di fase awal syok. Maka dari itu, penting bagi dokter di puskesmas memiliki kemampuan dan pemahaman yang kuat untuk memberikan tindakan medis awal sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit,” jelas Dini, Jumat (18/4/2025).
Baca Juga: 349 Pendatang Masuk Kota Tangerang Pasca Lebaran Idul Fitri 2025
Dalam pelatihan ini, para peserta mempelajari patofisiologi syok, identifikasi dini tanda-tanda klinis, hingga prosedur penanganan awal berbasis skenario klinis. Para dokter juga melakukan simulasi penggunaan alat kegawatdaruratan seperti infus, alat monitor tanda vital, dan teknik resusitasi cairan.
“Dokter dilatih mengenali tanda syok sejak dini dan langsung praktik simulasi alat-alat kegawatdaruratan seperti infus dan monitor tanda vital,” ujar Dini.
Puskesmas Sebagai Garda Terdepan
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang seringkali menjadi lokasi pertama pasien mencari pertolongan medis dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dokter IGD di puskesmas sangat krusial.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, standar kompetensi dokter IGD puskesmas di Kota Tangerang semakin merata. Sehingga kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam kondisi gawat darurat seperti syok, bisa terus meningkat,” tambah Dini.
Dinkes Dorong Standarisasi Layanan IGD Puskesmas
Dinkes Kota Tangerang menargetkan agar seluruh puskesmas di wilayahnya memiliki dokter IGD yang terlatih dan tersertifikasi dalam penanganan kegawatdaruratan, termasuk syok medis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menurunkan angka kematian akibat keterlambatan penanganan medis.
“Kami targetkan semua puskesmas punya dokter IGD yang terlatih dan tersertifikasi tangani kegawatdaruratan,” pungkas Dini.
Editor: Imron Rosadi