KOTA TANGSEL, RADAR24NEWS.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) resmi menyediakan tempat relokasi baru bagi para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Ciputat. Upaya ini dilakukan sebagai langkah penataan kawasan pasar sekaligus mengurangi kepadatan di trotoar yang selama ini digunakan untuk berdagang.
Relokasi PKL Pasar Ciputat Tampung 170 Pedagang
Kepala Disperindag Tangsel, Abdul Aziz, menyebutkan bahwa lokasi relokasi ini terletak di dalam bangunan utama Pasar Ciputat dan mampu menampung sekitar 170 pedagang. Area tersebut terbagi menjadi dua lantai dan telah diklasifikasikan berdasarkan jenis komoditas yang dijual.
“Lokasi ini terdapat dua lantai, rincinnya lantai atas ada sekitar 130 pedagang, dan di lantai bawah masih tersedia sekitar 40 tempat yang belum terisi. Bahkan kami juga menyediakan kios bagi pedagang buah dan lainnya. Semua gratis untuk tahap awal,” ungkap Abdul Aziz usai kegiatan penertiban PKL, Selasa (15/4/2025).
Tidak Ada Biaya Penempatan
Abdul Aziz memastikan bahwa relokasi ini tidak memungut biaya apa pun di awal. Namun, ia tidak menutup kemungkinan akan ada retribusi ke depannya. Meski begitu, ia menjamin biaya tersebut tetap lebih murah dibandingkan dengan sewa tempat yang dikelola pihak swasta di luar pasar.
“Distribusi di area relokasi ini jauh lebih terjangkau. Ini jadi solusi hemat dan tertata bagi para pedagang,” tegasnya.
Kenyamanan Konsumen dan Pejalan Kaki Jadi Prioritas
Meskipun masih ada pedagang yang enggan berpindah, Aziz tetap optimis kondisi ini akan membaik seiring waktu. Ia berharap konsumen juga akan terbiasa berbelanja di dalam pasar jika area jalan dan trotoar sudah steril dari pedagang liar.
“Kalau trotoar tidak dipenuhi pedagang, pengunjung bisa parkir lebih nyaman. Semua ini demi kenyamanan bersama, baik pedagang maupun pembeli,” jelasnya.
Relokasi Bukan Pengusiran, Tapi Solusi Jangka Panjang
Lebih lanjut, Aziz menegaskan bahwa langkah relokasi ini bukanlah bentuk pengusiran. Pemerintah justru memberikan solusi konkret agar PKL tetap bisa berdagang dengan fasilitas yang layak dan aman.
“Pedagang yang menempati badan jalan dan trotoar bukan kami usir. Tapi kami sediakan los yang lebih representatif dan manusiawi untuk berdagang,” tutupnya.
Editor: Imron Rosadi