KABUPATEN SERANG, RADAR24NEWS.COM–Polemik tarif masuk tempat wisata di kawasan Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang, kembali mencuat jelang libur panjang. Banyak wisatawan mengeluhkan harga tiket yang dinilai terlalu mahal dan tidak seragam. Menanggapi keluhan tersebut, DPRD Kabupaten Serang menyatakan siap turun tangan untuk menertibkan tarif agar wisatawan merasa nyaman dan jumlah kunjungan wisata meningkat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Agus Wahyudiono, menegaskan bahwa persoalan tiket masuk wisata kerap menjadi sorotan, terutama saat musim liburan. Ia menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem penarikan tarif agar tidak memberatkan pengunjung dan menciptakan kesan buruk terhadap destinasi wisata lokal.
“Setiap libur panjang, keluhan soal tiket mahal selalu muncul. Kalau dibiarkan, bisa berdampak pada citra pariwisata Anyer dan Cinangka. Kita harus pastikan pengunjung merasa puas, aman, dan nyaman,” ujar Agus, Senin (14/4/2025).
Baca Juga: Kolaborasi Polres Serang dan Petani Kopo Hasilkan Panen Raya Jagung
Menurutnya, perlu ada kesepakatan antar pengelola wisata di kawasan Anyer-Cinangka, termasuk peran aktif dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang untuk membuat regulasi yang jelas dan adil.
“Kalau harga tiket berbeda-beda untuk setiap pantai, wisatawan jadi bingung. Bisa-bisa kapok datang lagi. Harus ada standarisasi dan komunikasi yang baik antar pengelola,” ujarnya.
Agus juga menegaskan, DPRD siap mendukung upaya penertiban tarif dengan menyiapkan regulasi yang diperlukan. Ia menyebutkan bahwa koordinasi dengan OPD terkait akan segera dilakukan agar potensi wisata daerah bisa berkembang tanpa merugikan masyarakat maupun pengunjung.
Keluhan Wisatawan Asal Tangerang
Salah satu warga Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rina Marlina (29), mengaku sempat kecewa ketika mengunjungi salah satu pantai di kawasan Anyer saat libur lebaran Idul Fitri. Menurutnya, tarif yang dikenakan terlalu mahal untuk fasilitas yang belum memadai.
“Saya ke pantai bareng keluarga, tapi kaget karena harga tiket masuknya beda-beda di tiap lokasi. Bahkan ada yang sampai Rp50 ribu per orang, padahal pantainya berdekatan. Fasilitas seperti toilet dan parkir juga masih kurang,” ungkap Rina saat ditemui Radar24News, Minggu (13/4/2025).
Rina berharap pemerintah bisa hadir menyelesaikan polemik ini agar wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, tidak merasa dirugikan. Ia juga berharap harga tiket bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan pelayanan yang diterima.
“Kalau harganya sesuai dan jelas, pasti pengunjung juga betah. Kami sebagai warga juga bangga kalau Anyer dan Cinangka makin ramai karena pelayanan makin baik,” tambahnya.