LEBAK, RADAR24NEWS.COM–Dalam tiga bulan pertama tahun 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lebak mencatat realisasi pendapatan pajak daerah mencapai Rp41,2 miliar. Angka tersebut setara dengan 16,59 persen dari total target pendapatan daerah tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp248 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Lebak, Doddy Irawan, mengungkapkan, realisasi pajak daerah hingga akhir Maret 2025 mencapai 16,59 persen atau Rp41,2 miliar dari target tahunan Rp248 miliar. Capaian tersebut melampaui target triwulan I sebesar 15 persen
“Realisasi pajak hingga Maret 2025 tembus 16,59 persen atau Rp41,2 miliar, melampaui target triwulan pertama,” ungkap Doddy, Sabtu (12/4/2025).
Baca Juga: Harga Kelapa Tembus Rp20 Ribu, Santan Instan Kini Jadi Barang Langka di Maja Lebak
PBJT dan MBLB Penyumbang Terbesar Pendapatan Pajak
Dari sejumlah jenis pajak daerah, kontribusi terbesar berasal dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) tenaga listrik dengan capaian lebih dari Rp9,6 miliar, serta pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang menyumbang Rp9,4 miliar.
Dua sektor tersebut menjadi andalan Bapenda dalam menggenjot pendapatan daerah. PBJT tenaga listrik menyumbang dari pemakaian listrik masyarakat dan sektor usaha, sementara MBLB berasal dari aktivitas pertambangan non-logam yang berkembang di wilayah Lebak.
“Pajak PBJT listrik dan MBLB masing-masing menyumbang Rp9,6 miliar dan Rp9,4 miliar, menjadi pendorong utama pendapatan daerah Lebak,” ujarnya.
Strategi Optimalisasi dan Sinergitas Antar Lembaga
Untuk mencapai target akhir tahun, Bapenda Lebak menerapkan sejumlah strategi optimalisasi. Mulai dari pengawasan ketat terhadap wajib pajak, penilaian objek pajak khusus, hingga penagihan piutang pajak daerah.
Doddy menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya dalam mendukung pencapaian target pendapatan.
“Kami terus memperkuat layanan pajak, memperluas basis pajak, dan meningkatkan apresiasi bagi wajib pajak patuh. Sinergi antar instansi sangat kami harapkan,” tambahnya.
Dorong Kemandirian Daerah Lewat Pendapatan Pajak
Dengan capaian positif pada awal tahun ini, Bapenda optimistis target Rp248 miliar akan tercapai pada akhir 2025. Selain untuk mendukung belanja daerah, peningkatan pendapatan pajak juga berperan penting dalam mendorong rasio kemandirian fiskal daerah.
“Kami berharap peran aktif masyarakat dan semua pihak terus terjaga, karena pajak daerah adalah tulang punggung pembangunan,” tutup Doddy.
Editor: Imron Rosadi