LEBAK, RADAR24NEWS.COM–Kepanikan melanda warga Kampung Cihamerang, Desa Kadurahayu, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, saat kobaran api melahap tiga rumah sekaligus pada Kamis (10/4/2025). Tak hanya merusak bangunan, kebakaran juga menghanguskan uang tunai puluhan juta rupiah, dokumen penting seperti ijazah, serta hasil panen padi milik warga.
Kronologis Kebakaran
Musibah terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat sebagian warga sedang beraktivitas di kebun dan halaman rumah. Saksi mata mendengar suara gemuruh dari rumah milik Saudin Rida (70), disusul asap tebal yang membumbung tinggi. Dalam hitungan menit, api menjalar ke dua rumah di sebelahnya milik Lamin (61) dan Tita Rosita (16), seorang pelajar SMA yang baru saja menamatkan sekolah.
Meski warga segera berdatangan membawa ember dan selang seadanya, api sudah terlanjur membesar. Pemilik rumah pun tak berada di lokasi saat kejadian. Saudin diketahui sedang berada di kebun saat rumah dan harta bendanya dilalap si jago merah.
“Pas saya datang, rumah udah habis. Uang buat kebutuhan sebulan, padi panen, sama ijazah anak saya ikut terbakar,” ucap Saudin dengan mata berkaca-kaca, menatap puing-puing rumahnya, Jumat (11/4/2025).
Baca Juga: Dari Subuh Mengantre di Samsat, Warga Lebak Kejar Program Bebas Denda Pajak
Total Kerugian Materi Mencapai Ratusan Juta
Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain bangunan rumah, barang berharga seperti uang tunai Rp10,2 juta, beras 50 kilogram, padi hasil panen, hingga dokumen penting seperti BPKB dan ijazah turut musnah. Di rumah Lamin, kerugian serupa dialami. Bahkan, dokumen kendaraan atas nama anaknya tak bisa diselamatkan.
Kepanikan menyelimuti warga. Tak ada korban jiwa, namun trauma mendalam dirasakan para korban. Tita Rosita, yang masih remaja, hanya bisa memandangi selembar ijazahnya yang kini tinggal abu.
“Saya baru lulus sekolah, ijazah itu penting banget buat ngelamar kerja. Sekarang saya nggak tahu harus gimana,” lirih Tita.
Penyebab Kebakaran
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik dari instalasi lama yang tak pernah diperiksa. Hal ini diungkapkan oleh Komandan Regu Damkar Lebak, Ade Apriyadi.
“Kejadiannya cepat sekali. Api merambat karena rumah berdinding kayu dan atap rumbia,” ujarnya.
Babinsa Kodim 0603 Lebak, Sertu Asep Rustaja, mengungkapkan bahwa warga berjibaku menyelamatkan rumah dengan alat seadanya.
“Warga sangat sigap, tapi keterbatasan peralatan membuat api sulit dikendalikan,” katanya.
Saat ini, tim Damkar masih melakukan penyisiran dan pendinginan area untuk memastikan tidak ada titik api tersisa. Sementara para korban kini mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat, sembari menunggu uluran bantuan dari pemerintah maupun masyarakat.
Editor: Imron Rosadi