PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM–Libur Lebaran 2025 menjadi berkah tersendiri bagi sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang, Banten. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang mencatat perputaran uang dari aktivitas wisata selama musim libur mencapai angka fantastis: sekitar Rp 40 miliar. Namun ironisnya, angka tersebut tak berdampak signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rp 40 Miliar Uang Beredar di Sektor Wisata
Kepala Disparbud Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika, menjelaskan bahwa jumlah wisatawan lokal yang mengunjungi berbagai destinasi di wilayahnya selama libur Lebaran mencapai sekitar 449.400 orang.
“Jika satu orang saja mengeluarkan antara Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu untuk makan, sewa tikar, bensin, dan sebagainya, maka estimasi kasar uang yang beredar bisa tembus Rp 40 miliar,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga: Lupa Jalan Turun, 8 Remaja Tersesat di Gunung Pulosari Pandeglang
Namun, uang sebanyak itu tidak semuanya masuk ke kas daerah. Sebab, mayoritas wisatawan memilih mengunjungi objek wisata pantai seperti Pantai Carita, Tanjung Lesung, dan Pantai Ciputih yang sebagian besar dikelola oleh pihak swasta. Sementara obyek wisata yang dikelola oleh Pemkab Pandeglang hanya Pemandfian Cikoromoy, dan Cisolong.
“Artinnya, PAD dari sektor wisata hanya bersumber dari Pemandian Cikoromoy dan Cisolong,” ungkapnya.
Pantai Masih Jadi Primadona
Meskipun tidak masuk PAD, banyaknya kunjungan wisatawan ke sejumlah obyek wisata pantai di Kabupaten Pandeglang membuat Pemkab Pandelang senang. Dengan banyaknya kunjungan wisata tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ini justru bagus karena artinya perekonomian masyarakat langsung merasakan dampaknya. Warung makan, penyewaan pelampung, parki. Jadi semuanya hidup,” tambah Rahmat.
Jumlah Wisatawan Turun Dibanding Tahun Lalu
Meski perputaran uang tergolong besar, ternyata jumlah kunjungan wisatawan ke Pandeglang pada Lebaran tahun ini justru mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh masa libur yang hanya berlangsung enam hari, lebih singkat dibanding tahun lalu yang mencapai sepuluh hari.
“Target kunjungan kami tahun ini 660 ribu wisatawan, tapi belum tercapai. Ini juga terjadi merata di hampir semua objek wisata,” ungkapnya.
Harapan untuk Pemerintah Daerah
Melihat potensi besar yang belum tergarap maksimal, Rahmat Zultika berharap ada kolaborasi lebih lanjut antara Pemkab dan pengelola wisata swasta untuk skema bagi hasil atau kontribusi PAD.
“Kita tidak bisa memaksakan retribusi tanpa regulasi yang jelas. Harapannya ke depan bisa dibuat Perda baru agar pariwisata kita tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tapi juga memperkuat keuangan daerah,” pungkasnya.
Omset Pedagang di Pantai Carita Naik
Heni Nurhalimah, pemilik warung makan di kawasan Pantai Carita, mengaku omzetnya naik drastis selama libur Lebaran.
“Alhamdulillah, dalam sehari bisa dapat lebih dari Rp 2 juta. Jauh dibanding hari biasa,” katanya.
Sementara itu, seorang pengunjung asal Serang, Wawan Setiawan, mengaku memilih Pandeglang karena dekat, murah, dan banyak pilihan wisata. “Pantainya bersih, udaranya segar. Saya ke sini bareng keluarga besar, dan semuanya puas,” katanya.
Editor: Imron Rosadi