TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Gedung Pasar Anyar yang baru direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI kini tampil lebih modern dan tertata. Namun, para pedagang belum bisa langsung menempati bangunan tersebut. Pemerintah Kota Tangerang masih menunggu proses administrasi berupa Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) dari kementerian ke Perumda Pasar sebelum membuka akses bagi para pedagang.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, secara langsung meninjau kondisi bangunan pada Selasa (8/4/2025), usai libur Lebaran. Ia mengecek beberapa fasilitas pasar untuk memastikan semuanya siap digunakan.
“Saya lihat bangunannya sudah cukup siap, tapi memang masih ada bagian yang harus diperbaiki karena masih masuk tahap pemeliharaan kontraktor,” ujar Sachrudin.
Baca Juga: Baru Sampai Kota Tangerang? Jangan Lupa Lapor Diri, Ya!
Pemindahan Pedagang Masih Tunggu Serah Terima
Meski bangunan telah rampung, proses pemindahan pedagang ke dalam gedung Pasar Anyar belum dapat dilakukan karena menunggu BASTO dari Kementerian PUPR.
“Akhir bulan ini rencananya akan diserahterimakan ke Perumda. Namun kami nggak mau buru-buru. Semua harus dipastikan siap agar pedagang bisa langsung menempati tanpa hambatan,” tutur Sachrudin.
Pedagang Harus Ikuti Ketentuan, Tidak Ada Lagi Jualan di Luar
Wali Kota menegaskan bahwa ke depannya semua pedagang wajib berjualan di dalam gedung. Tidak akan ada lagi pedagang kaki lima yang mengambil hak pejalan kaki atau berjualan di area luar pasar.
“Kita siap mengakomodir semua pedagang asal sesuai ketentuan. Nantinya tidak ada yang berjualan di luar lagi. Saya tidak ingin haknya pejalan kaki diambil oleh pedagang kaki lima,” tegasnya.
Premanisme dan Pungli Akan Diberantas
Sachrudin juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pasar yang bersih dari pungutan liar dan praktik premanisme. Ia meminta semua pihak, termasuk tokoh pasar, untuk mendukung proses pemindahan agar berjalan tertib dan aman.
“Saya rasa semua sepakat bahwa ini demi kepentingan bersama. Saya juga sudah ngobrol dengan Pak Ucok dan Pak Ayub, mereka bilang para pedagang siap masuk. Jadi, ayo kita jalan bareng-bareng,” ujarnya sambil menutup pembicaraan.
Editor: Imron Roadi