TANGERANG, RADAR24NEWS.COM—Puncak arus balik Lebaran 2025 resmi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Selama tiga hari berturut-turut, mulai Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025), rata-rata 185 ribu penumpang per hari memadati bandara terbesar di Indonesia ini. Kepadatan luar biasa tersebut menjadi gambaran kebangkitan transportasi udara nasional pascapandemi.
Suasana Bandara yang Penuh Cerita
Bagi Yayan (42), pekerja proyek yang mudik ke Brebes, suasana di Bandara Soetta pagi itu terasa seperti pasar menjelang Lebaran.
“Penuh banget, Mba. Baru turun dari Damri aja udah antre panjang buat masuk terminal,” ujarnya sambil menggendong anak bungsunya yang masih terkantuk, Selasa (8/4/2025).
Yayan mengaku memilih penerbangan pagi demi menghindari keramaian. Namun, kenyataannya ribuan penumpang lain juga berpikiran sama.
“Sama-sama pengen nyolong start balik kerja,” tambahnya dengan senyum lelah.
Di Terminal 2, Sinta (26), seorang pramugari yang baru pulang mudik dari Padang, tampak sedang menunggu antrean check-in untuk kembali bertugas di Denpasar.
“Capek sih, tapi senang lihat banyak orang bisa kumpul sama keluarganya. Itu bikin semua rasa lelah terbayar,” katanya.
Baca Juga: Antrean Mengular! Stasiun Rangkasbitung Diserbu Pemudik di Puncak Arus Balik
Data dan Langkah Antisipasi Bandara Soetta
CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Agus Haryadi, menyebut pergerakan penumpang melonjak signifikan selama arus balik.
“Rata-rata pergerakan mencapai 180 ribu penumpang per hari. Bahkan, di hari puncaknya, Bandara Soetta melayani 185 ribu penumpang. Ini sesuai prediksi dan menjadi yang tertinggi,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 6,5 persen. Sementara itu, tingkat pemulihan (recovery rate) dari masa pandemi COVID-19 mencapai 14,1 persen.
Pelayanan Ekstra dan Suasana Emosional
Manajemen bandara telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif: menambah petugas, membuka jalur antrean tambahan, serta imbauan rutin lewat pengeras suara. Di tengah tumpukan koper, pelukan perpisahan, dan mata yang masih mengantuk, arus balik tahun ini tak hanya soal perjalanan. Namun juga soal perasaan rindu.
Karena meskipun Lebaran telah usai, hangatnya suasana keluarga masih terasa di setiap langkah kaki yang kembali menjejak Ibu Kota.
Editor: Imron Rosadi