LEBAK, RADAR24NEWS.COM—Reni, telah empat tahun bekerja sebagai buruh harian lepas di PT Global Marketing Tekhnologi (GMT) 2, hanya bisa mengelus dada saat menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp300 ribu. Bukan hanya jumlahnya yang mengecewakan, tapi juga kenyataan bahwa perjuangannya selama bertahun-tahun seperti tak dihargai. Reni bukan satu-satunya yang kecewa. Ratusan buruh lainnya yang bernasib serupa memutuskan turun ke jalan, menggelar unjuk rasa di depan pabrik, Senin (7/4/2025).
Aksi unjuk rasa digelar di depan pabrik yang berlokasi di Jalan Prof. Ir. Soetami, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Massa buruh menuntut keadilan atas besaran THR yang dinilai jauh dari layak, terutama bagi mereka yang telah bekerja lebih dari satu tahun.
“Saya sudah bekerja selama empat tahun, tapi cuma dapat THR Rp300 ribu. Padahal kalau sesuai aturan, minimal satu bulan gaji,” ujar Reni usai aksi, masih dengan nada kecewa.
Sebagian besar buruh yang melakukan aksi merupakan tenaga harian lepas di bagian produksi. Meski telah lama mengabdi, mereka belum juga diangkat menjadi karyawan tetap, dan hak-hak normatif mereka pun kerap diabaikan.
“Kami kerja keras, tiap hari lembur, tapi tetap dianggap buruh harian lepas. Masa THR cuma segitu?” keluh buruh lainnya yang enggan disebut namanya.
Baca Juga: Wisatawan Tewas di Pantai Pulo Manuk Lebak, Identitas Masih Misteri
Tuntutan Buruh dan Harapan
Dalam mediasi tersebut, perwakilan buruh meminta agar status mereka ditinjau kembali, serta THR dibayarkan sesuai aturan ketenagakerjaan. Mereka juga berharap ada kepastian status kerja ke depan.
Para buruh berharap aksi ini menjadi awal dari perubahan. Bagi mereka, lebih dari sekadar nominal, THR adalah simbol penghargaan atas kerja keras dan pengorbanan mereka selama ini.
“Kami ini bukan robot. Kami punya keluarga, punya kebutuhan. Kami hanya ingin diperlakukan layak,” pungkas Reni.
Disnaker Lebak Bakal Panggil Manajemen PT GMT 2
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lebak, Rully Charulliyanto, mengaku sudah mendegar informasi aksi mogok kerja karyawan PT. GMT 2 tersebut. Namun, belum mengethaui secara detail permasalahnya. Oleh karena itu, Disnaker Lebak akan memanggil manajemen PT GMT 2 pada Selasa (8/4/2025) besok.
“Besok, kami akan panggil pihak perusahaan, untuk menindaklanjuti permasalahan itu,” singkatnya.
Editor: Imron Rosadi