PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM—Petualangan mendaki Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten yang semula diharapkan membawa ketenangan justru berubah menjadi pengalaman menegangkan bagi delapan remaja asal Pandeglang. Mereka dilaporkan tersesat saat hendak turun dari puncak gunung karena lupa jalur pulang, Minggu (6/4/2025).
Insiden tersebut terjadi di kawasan Gunung Pulosari, salah satu destinasi pendakian populer di Kabupaten Pandeglang, Banten. Para remaja yang masih berstatus pelajar itu akhirnya dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBDPK, relawan, dan masyarakat sekitar, setelah beberapa jam menunggu dalam kondisi kelelahan dan panik.
Komunikasi Terakhir: “Kami Cuma Bisa Tunggu dan Berdoa”
Salah satu dari delapan remaja masih sempat menghubungi orang tua melalui ponsel. Dari situ, komunikasi dilanjutkan dengan petugas dan relawan yang biasa mendampingi pendakian. Mereka diminta tetap di tempat agar mudah ditemukan.
“Kami sempat panik, soalnya hari makin gelap dan kami benar-benar nggak tahu jalan. Kami cuma bisa duduk, nunggu, dan berdoa semoga ada yang datang,” ujar Desi Mulya Sari, salah satu pendaki.
Menurut Desi, mereka mulai mendaki sejak pagi dengan semangat. Namun saat turun, mereka memilih jalur yang berbeda karena mengira akan lebih cepat. Ternyata, jalur itu malah membuat mereka tersesat di tengah hutan tanpa petunjuk arah.
Evakuasi Remaja Tersesat Gunung Pulosari Berjalan Lancar
Setelah menerima laporan dari masyarakat, Sekretaris BPBDPK Pandeglang, Nana Mulyana, langsung mengoordinasikan pencarian bersama tim gabungan. Beruntung, posisi para remaja berhasil diketahui dan evakuasi dapat dilakukan tanpa hambatan besar.
“Kami langsung koordinasi dengan relawan dan warga sekitar yang paham jalur pendakian. Setelah posisi mereka dikonfirmasi, tim langsung bergerak melakukan penjemputan,” jelas Nana, Senin (7/4/2025).
Baca Juga: Misteri Pemuda Hilang di Gunung Pulosari, Kembali dalam Kondisi Selamat Tapi Linglung
Seluruh remaja berhasil dibawa turun dengan selamat. Mereka hanya mengalami kelelahan dan trauma ringan.
Imbauan: Jangan Mendaki Tanpa Pendamping
BPBDPK Pandeglang mengingatkan masyarakat, khususnya pendaki pemula dan remaja, agar tidak mendaki gunung tanpa pendamping berpengalaman. Nana juga menekankan pentingnya mengenali jalur pendakian dan membawa perlengkapan yang memadai.
“Mendaki itu bukan sekadar kuat fisik, tapi butuh kesiapan dan kewaspadaan. Jangan remehkan risiko. Jika ada situasi darurat, segera hubungi pihak berwenang,” tandasnya.
Editor: Imron Rosadi