LEBAK, RADAR24NEWS.COM—Liburan ke pantai berubah menjadi tragedi bagi Rama Pradipta (20), warga Perumahan Cikeas Permai, Kabupaten Bogor. Sudah lima hari berlalu sejak ia dilaporkan hanyut terseret ombak saat bermain di Pantai Goa Langir, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Hingga Senin (7/4/2025), tim SAR gabungan masih terus menyisir kawasan pantai yang dikenal berarus deras tersebut, namun keberadaan Rama belum juga ditemukan.
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Rama diketahui datang bersama rombongan dari Cikeas dan tiba di Pantai Goa Langir dini hari. Setelah beristirahat di kendaraan, pagi harinya ia bersama teman-temannya memutuskan bermain air di bibir pantai.
Namun, suasana riang berubah mencekam saat tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret Rama ke tengah laut. Teman-temannya sempat mencoba memberikan pertolongan, namun derasnya arus membuat upaya penyelamatan tidak berhasil.
Pencarian Hari ke-5 oleh Tim SAR
Menurut keterangan Humas Basarnas Banten, hingga Senin (7/4/2025) atau hari kelima setelah kejadian, korban belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Balawista, dan unsur relawan terus melakukan pencarian secara intensif.
“Pencarian dilakukan dari darat dan laut, dengan radius hingga lima kilometer ke arah barat dan timur dari lokasi korban terakhir terlihat,” ujar operator Humas Basarnas Banten.
Baca Juga: Terseret Ombak Pantai Goa Langir Sawarna, Wisatawan Asal Bogor Hilang
Pihaknya juga menegaskan bahwa jenazah yang ditemukan sebelumnya di Pantai Pulo Manuk bukanlah Rama, karena tidak ditemukan adanya identitas pada tubuh korban tersebut.
Imbauan untuk Wisatawan
Ketua Balawista Banten, Ade Ervin, turut mengonfirmasi peristiwa ini dan menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia juga mengimbau kepada seluruh wisatawan agar lebih berhati-hati saat bermain di kawasan pantai selatan Banten yang dikenal memiliki ombak tinggi dan arus bawah laut yang berbahaya.
“Keselamatan adalah prioritas. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjaga pantai sebelum berenang. Selalu perhatikan tanda-tanda bahaya di sekitar lokasi wisata,” ujarnya.
Hingga kini, keluarga korban masih berharap adanya keajaiban. Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. Musibah ini menjadi pengingat penting bagi semua wisatawan untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan keselamatan saat berwisata di laut.
Editor: Imron Rosadi