TANGERANG, RADAR24NEWS.COM—Setelah momen Lebaran usai, arus urbanisasi kembali menggeliat menuju Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga dari berbagai daerah berdatangan dengan harapan merintis hidup baru dan mencari pekerjaan di kota satelit yang terus berkembang ini.
Menanggapi fenomena tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel mengimbau seluruh pendatang untuk segera melaporkan kedatangan mereka. Proses pelaporan dapat dilakukan secara online maupun offline melalui RT atau RW setempat.
“Kalau sudah terdata, kami bisa tahu siapa yang tinggal di mana. Ini penting, bukan hanya untuk dokumen, tapi juga untuk perlindungan sosial dan layanan publik lainnya,” ujar Plt Kadisdukcapil Tangsel, Dwi Suryani, Minggu (6/4/2025).
Baca Juga: Sempat Dicari Anak, Sopir Angkot Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kendaraan di Tangsel
Laporan Bisa Online dan Offline, Ini Caranya
Disdukcapil Tangsel memfasilitasi dua metode pelaporan penduduk non-permanen:
-
Online
Melalui situs resmi penduduknonpermanen.kemendagri.go.id atau rumahdukcapil.tangerangselatan.go.id
-
Offline
Dengan datang langsung ke ketua RT atau RW setempat di tempat tinggal sementara
“Langkah ini dianggap penting agar para pendatang memperoleh akses terhadap berbagai layanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, hingga bantuan sosial,” ungkap Dwi.
Potensi Peningkatan Layanan Adminduk
Disdukcapil juga memperkirakan akan ada peningkatan jumlah masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan pasca Lebaran, meski tidak signifikan.
“Biasanya mereka yang datang sudah punya pekerjaan atau ikut keluarga. Tapi kami tetap siap melayani siapa pun, kapan pun, sesuai prosedur,” jelas Dwi.
Kisah Para Pendatang di Tangsel
Pasca Lebaran, sejumlah titik kedatangan seperti Terminal Pondok Cabe dan Stasiun Rawa Buntu menjadi saksi bisu kedatangan ratusan warga baru.
Siti Rahma (32), warga asal Lampung yang datang bersama suami dan dua anaknya, memilih menetap sementara di rumah kerabat di Ciputat.
“Suami saya sudah dapat kerja bangunan. Mudah-mudahan rezeki kami lebih baik di sini,” ujarnya sambil menggendong anaknya.
Sementara itu, Fadli (22), lulusan SMK dari Tasikmalaya, tampak kebingungan di Stasiun Rawa Buntu sambil membawa map berisi ijazah dan surat lamaran kerja.
“Katanya di Tangsel banyak peluang. Saya belum lapor RT karena belum tahu caranya, tapi niat kerja keras udah bulat,” katanya.
Editor: Imron Rosadi