TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Masyarakat Kota Tangerang diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Oknum tak bertanggung jawab menawarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp, dengan meminta verifikasi data pribadi.
Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan layanan aktivasi IKD secara daring melalui WhatsApp atau media lainnya.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pesan atau telepon yang mengatasnamakan petugas Disdukcapil untuk aktivasi KTP Digital. Proses aktivasi hanya bisa dilakukan secara langsung di kantor Disdukcapil, kecamatan, kelurahan, atau booth layanan resmi yang telah disediakan,” ujar Rizal, Sabtu (29/3/2025).
Baca Juga: ASN Kota Tangerang Dilarang Terima Parcel Lebaran, Kok Bisa?
Rizal juga menambahkan bahwa semua layanan Disdukcapil tidak dipungut biaya alias gratis. Oleh karena itu, jika ada pihak yang meminta sejumlah uang untuk proses aktivasi IKD, bisa dipastikan itu adalah penipuan.
“Layanan aktivasi itu gartis, tinggal datang saja ke kantor Disducpail Kota Tangerang,” ungkapnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, Disdukcapil Kota Tangerang mengimbau warga untuk selalu melakukan verifikasi langsung ke kantor resmi atau menghubungi layanan pelanggan Disdukcapil sebelum menindaklanjuti permintaan terkait IKD.
“Saya minta, masyarakat untuk melaporkan jika menemukan modus serupa ke pihak berwenang, agar kasus ini bisa segera ditindaklanjuti,” pungkas Rizal.
Warga Diminta Tidak Sembarangan Memberikan Data Pribadi
Modus penipuan ini mengincar data pribadi warga, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), hingga foto diri yang kemudian bisa disalahgunakan untuk berbagai kejahatan, termasuk pencurian identitas dan akses ilegal ke layanan keuangan.
Salah satu warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rina (32), hampir menjadi korban penipuan ini. Ia mengaku menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai petugas Disdukcapil.
“Awalnya saya percaya karena mereka menyebutkan nama lengkap saya. Tapi ketika diminta mengirimkan foto KTP dan selfie dengan KTP, saya mulai curiga. Untungnya saya langsung mengecek ke kantor kelurahan dan ternyata itu penipuan,” ungkapnya.
Editor: Imron Rosadi