CILEGON, RADAR24NEWS.COM–Arus mudik Lebaran 2025 melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten semakin padat. Ribuan pemudik memadati area pelabuhan sejak dini hari, menyebabkan antrean panjang kendaraan roda dua dan truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Wika Beton, Lampung Selatan. Hingga H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025), tercatat sebanyak 35.509 unit kendaraan telah menyeberang.
Lonjakan Kendaraan dan Penumpang
Berdasarkan data rekapitulasi angkutan Lebaran 2025 di Pelabuhan Ciwandan sejak 19 Maret hingga 28 Maret 2025, jumlah kendaraan yang telah menyeberang meliputi:
- Kendaraan roda dua: 30.056 unit
- Truk: 5.453 unit
- Total penumpang: 45.185 orang
Pada 28 Maret saja, terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total 13.138 orang, 9.843 unit kendaraan roda dua, dan 90 unit truk yang menyeberang ke Sumatera. Antrean kendaraan bahkan mengular hingga ke luar area PT Pelindo Regional 2 Banten.
Pemudik Terpisah di Tengah Kepadatan
Di tengah kepadatan Pelabuhan Ciwandan, beberapa pemudik mengalami insiden terpisah dengan anggota keluarga mereka. Seperti yang dialami oleh Irma, seorang pemudik asal Depok yang hendak menuju Lampung. Ia kehilangan kontak dengan suaminya saat mengantarkan anaknya ke toilet.
“Tadi anak saya mual dan ingin muntah, jadi saya turun dari motor untuk mengantarnya ke toilet. Saat kembali, suami saya sudah tidak ada di parkiran,” ujar Irma, Jumat (28/3/2025).
Baca Juga: Antrean Mengular di Pelabuhan Merak! Puncak Arus Mudik ke Sumatera Terjadi Dini Hari
Karena ponselnya berada di tas sang suami, Irma terpaksa meminta bantuan petugas pelabuhan untuk mengumumkan pencarian. Beruntung, suaminya berhasil ditemukan sebelum kapal berangkat.
Hal serupa dialami oleh Hesti, pemudik asal Jakarta yang juga tertinggal oleh suaminya di tengah antrean ribuan pemudik.
“Saya habis ke toilet, pas balik, suami saya sudah tidak ada,” katanya.
Hesti akhirnya meminta bantuan petugas untuk mencarikan suaminya dan memutuskan mengejar kapal berikutnya ke Lampung.
Rekayasa Lalu Lintas dan Imbauan bagi Pemudik
Untuk mengatasi kepadatan, pihak kepolisian dan petugas pelabuhan melakukan pengamanan ketat serta mengatur arus kendaraan. Sistem antrean dan pembagian jalur diberlakukan guna menghindari penumpukan di area keberangkatan kapal.
Pihak pelabuhan juga mengimbau pemudik untuk lebih waspada dan memperhatikan barang bawaan serta anggota keluarga agar tidak terpisah di tengah keramaian.
“Mohon pemudik untuk tetap mengikuti arahan petugas, tidak berdesakan, dan memastikan komunikasi dengan keluarga agar tidak terpisah,” ujar salah satu petugas pelabuhan.
Dengan lonjakan pemudik yang terus meningkat, kepadatan di Pelabuhan Ciwandan diperkirakan masih akan terjadi hingga malam hari. Pemudik diimbau untuk datang lebih awal dan mempersiapkan diri agar perjalanan tetap lancar dan aman.