LEBAK, RADAR24NEWS.COM–Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, harga daging sapi dan kerbau di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan signifikan. Di Pasar Rangkasbitung, harga daging yang semula Rp 140 ribu kini naik menjadi Rp 150 ribu per kilogram. Pedagang memprediksi harga bisa terus melonjak hingga mencapai Rp 180 ribu per kilogram mendekati Lebaran.
Pedagang dan Warga Keluhkan Kenaikan Harga
Pedagang daging di Pasar Rangkasbitung, Iwan Setiawan (45), mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi sejak empat hari terakhir dan kemungkinan akan terus meningkat.
“Saat ini harga daging kerbau dan sapi sudah naik. Awalnya Rp 140 ribu, sekarang sudah Rp 150 ribu. Banyak pelanggan yang mengeluh, tapi tetap beli karena kebutuhan,” kata Iwan, Jumat (28/3/2025).
Menurutnya, lonjakan harga ini merupakan tren tahunan menjelang Lebaran hingga H-1. Bahkan harga diprediksi akan tembus Rp180 ribu perkilogram. Biasanya, harga kembali turun setelah lebaran Idul Fitri 2025.
“Diprediksi harga semakin naik hingga tembus Rp180 ribu perkilogram, biasanya H-1 Lebaran. Tapi pasti turun lagi setelah lebaran,” ungkap Iwan.
Sementara itu, warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Wati (35) membenarkan setiap menjelang lebaran Idul Fitri harga daging sapi dan kerbau naik. Namun kenaikan tahun ini sangat mengejutkan karena tembus Rp150-160 ribu perkilogram.
“Saya kira masih Rp 120 ribu, ternyata sudah Rp 160 ribu. Mahal banget! Tapi mau bagaimana lagi, tetap harus beli karena sudah jadi tradisi masak daging saat Lebaran,” ujarnya.
Wati berharap harga daging tidak terus meroket hingga Lebaran, agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan mereka tanpa terbebani biaya yang terlalu tinggi.
“Saya hanya berharap harga tidak naik terus, karena kalau terus naik, kami yang membeli juga kewalahan,” tutupnya.
Baca Juga: Disdukcapil Lebak Tetap Buka Saat Libur Lebaran, Ini Jadwalnya!
Pasar Malingping dan Bayah Juga Alami Kenaikan
Tak hanya di Rangkasbitung, lonjakan harga daging juga terjadi di pasar tradisional lainnya seperti Pasar Malingping dan Pasar Bayah.
Di Pasar Malingping, pedagang daging, Rohman, menyebut harga daging sapi dan kerbau kini sudah mencapai Rp 155 ribu per kilogram dan diperkirakan akan terus naik.
“Biasanya kalau sudah mendekati Lebaran, harga bisa naik lagi sampai Rp 170 ribu. Pembeli masih ada, tapi mereka mulai mengurangi jumlah pembelian,” ujar Rohman.
Sementara itu, di Pasar Bayah, pedagang bernama Sumiati juga merasakan dampak kenaikan harga ini.
“Setiap tahun begini. Stok daging susah, harga naik. Konsumen juga banyak yang kaget, tapi tetap beli walau jumlahnya dikurangi,” katanya.
Salah satu pembeli di Pasar Bayah, Yanto, mengaku harus berpikir dua kali sebelum membeli daging dalam jumlah banyak.
“Kalau harga naik terus, kita harus cari alternatif lain. Mungkin beli ayam atau ikan saja buat Lebaran,” ujarnya.
Dengan tren kenaikan harga yang terus terjadi, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam berbelanja dan mencari alternatif agar tetap bisa menikmati hidangan khas Lebaran tanpa harus menguras kantong terlalu dalam.
Editor: Imron Rosadi