TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Kebakaran hebat melanda empat ruko di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, pada Senin (24/3/2025) malam. Peristiwa ini diduga dipicu oleh anak-anak yang bermain petasan di sekitar lokasi sebelum api berkobar.
Kronologi Kebakaran
Komandan Pleton (Danton) Tim Charlie Damkar Tangsel, Syahroni, mengungkapkan bahwa laporan kebakaran diterima sekitar pukul 22.43 WIB. Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan langsung mengerahkan delapan unit armada dengan total 30 personel untuk memadamkan api.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran di empat ruko di Jalan Raya Serpong. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh anak-anak yang bermain petasan,” ujar Syahroni dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).
Dampak Kebakaran
Empat ruko yang terbakar terdiri dari:
- Toko perabotan rumah tangga
- Agen gas
- Warung pecel lele
- Toko penjual terpal
Api yang cepat menyebar membuat petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra untuk mengendalikan situasi. Setelah berjibaku hampir satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.50 WIB.
“Api berhasil dipadamkan sekira pukul 23.50 WIB,” imbuhnya.
Baca juga: Polres Tangsel Siagakan 918 Personel untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
Kerugian Ditaksir Mencapai Rp300 Juta
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp300 juta akibat banyaknya barang dagangan yang ikut terbakar.
“Korban jiwa nihil, tapu kerugian materia ditaksir mencapai Rp300 juta,” tambah Syahroni.
Langkah Antisipasi dan Imbauan
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. Warga sekitar diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat memasuki musim kemarau.
“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, dalam bermain petasan serta perlunya kesiapsiagaan terhadap risiko kebakaran di lingkungan padat penduduk,” pungkas Syahroni.
Editor: Imron Rosadi