SERANG, RADAR24NEWS.COM-Saat libut lebaran Idul Fitri 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang memastikan layanan kesehatan tetap beroperasi penuh atau nonstop. Seluruh Puskesmas dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di wilayah tersebut akan buka 24 jam demi memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat dan pemudik. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kebutuhan medis selama libur Lebaran.
Puskesmas dan IGD Siaga 24 Jam
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi untuk menjamin kesiapan fasilitas kesehatan selama musim mudik dan arus balik.
“Berdasarkan intruksi Bupati, seluruh Puskesmas di Kabupaten Serang tetap membuka IGD selama 24 jam. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan, meskipun sedang dalam libur panjang,” ujar Rahmat kemarin, ditulis Minggu (23/3/2025).
Selain itu, ia menekankan bahwa tenaga kesehatan di Puskesmas tetap bertugas dan tidak diperbolehkan menjalankan sistem Work From Anywhere (WFA) selama periode mudik dan balik Lebaran.
“Tenaga medus tidak ada yang WFA, artinya semua tenaga medis akan standby untuk mengantisipasi jika ada kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera,” tambahnya.
Ribuan Tenaga Medis Disiagakan
Sebagai bagian dari kesiapan layanan kesehatan, Dinkes Kabupaten Serang telah menyiapkan 3.478 tenaga medis yang bertugas di berbagai Puskesmas dan IGD selama libur Lebaran 2025. Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat tetap mendapatkan pelayanan.
“Meskipun pelayanan rawat jalan ditutup sementara, namun pelayanan IGD tetap beroperasi penuh dengan tim medis yang sudah disiapkan,” kata Rahmat.
Tak hanya itu, Dinkes juga membentuk tim gerak cepat yang akan bertugas menangani kondisi darurat dan memberikan layanan secara kesehatan langsung jika diperlukan. Tim ini nantinya akan merujuk pasien yang butuh penanganan medis lebih lanjut.
“Jika Puskesmas tidak bisa menangani, pasien akan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelasnya.
Posko Kesehatan di Titik Strategis
Selain memastikan operasional Puskesmas dan IGD, Dinkes Kabupaten Serang juga membangun tujuh posko kesehatan terpadu di titik-titik strategis jalur mudik. Posko ini dilengkapi dengan fasilitas ambulans, tenaga medis, serta persediaan obat-obatan.
“Kami menyiapkan 329 petugas kesehatan di posko-posko ini agar bisa memberikan bantuan pertama bagi pemudik yang mengalami gangguan kesehatan dalam perjalanan,” ungkap Rahmat.
Naca juga: Waspada! Jalanan Kabupaten Serang Gelap, 5.000 PJU Rusak
Dukungan untuk Pemudik dan Warga
Kebijakan siaga kesehatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama mereka yang akan melakukan perjalanan jauh saat mudik.
Dewi Susilawati (36), seorang pemudik asal Jakarta yang akan pulang ke Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, mengaku merasa lebih tenang dengan adanya layanan kesehatan yang tetap buka.
“Bagus kalau IGD dan Puskesmas tetap buka 24 jam. Jika ada kejadian darurat, setidaknya kami tahu ada tempat yang bisa dituju untuk mendapatkan pertolongan,” kata Dewi.
Sementara itu, Wahyudin (45), warga Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, berharap layanan kesehatan di posko-posko mudik bisa benar-benar dioptimalkan.
“Harus ada petugas yang standby terus, karena perjalanan mudik itu penuh risiko, apalagi untuk yang membawa anak-anak atau lansia,” ujarnya.
Editor: Imron Rosadi