TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Menjelang arus mudik Lebaran 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan tes urine bagi sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Poris Plawad. Langkah ini bertujuan untuk memastikan seluruh pengemudi dalam kondisi prima dan bebas dari narkoba demi keselamatan penumpang.
Tes Urine Wajib bagi Sopir dan Kenek Bus
Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Josephien Vivick Tjangkung, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan secara ketat sebagai syarat wajib bagi para pengemudi sebelum mereka diberangkatkan membawa penumpang.
“Para sopir dan kenek diwajibkan menjalani tes urin. Jika hasilnya negatif, sopir akan diberikan surat bebas narkoba. Dan surat itu nantinya menjadi syarat boleh keluar membawa penumpang dari Terminal Poris Plawad,” ujar AKBP Josephien, Sabtu (22/3/2025).
Pemeriksaan ini berlangsung setiap hari hingga arus mudik berakhir, termasuk bagi sopir bus mudik gratis pada 28 Maret mendatang.
Sopir Positif Narkoba Dilarang Beroperasi
BNN dan Pemkot Tangerang menyatakan bahwa driver atau kenek yang terbukti positif menggunakan narkoba akan langsung dilarang beroperasi. Mereka juga akan menjalani proses lebih lanjut, seperti assesment dan rehabilitasi.
“Apabila ada sopir atau kenek yang terbukti positif narkoba, mereka akan langsung dilarang membawa bus dan penumpang. Keselamatan pemudik adalah prioritas utama,” tegas Josephien.
Selain tes urin, petugas juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan pengemudi dalam kondisi fit selama perjalanan.
Tanggapan Pemudik
Kebijakan ini mendapat respon positif dari calon pemudik yang akan menggunakan bus AKAP di Terminal Poris Plawad. Salah satu penumpang, Rahmat (35), mengaku merasa lebih aman dengan adanya pemeriksaan ini.
“Bagus sih, karena kita sebagai penumpang jadi lebih tenang. Sopir yang mengantarkan kami ke kampung halaman harus dalam kondisi sehat dan tidak mempengaruhi narkoba,” katanya.
Senada dengan Rahmat, Diana (29), pemudik tujuan Solo, juga menyambut baik inisiatif ini.
“Setiap tahun saya mudik pakai bus, kadang ada rasa was-was kalau sopirnya ugal-ugalan. Kalau sudah dites seperti ini, setidaknya kita tahu mereka dalam keadaan sadar dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Editor: Imron Rosadi