LEBAK, RADAR24NEWS.COM–Harga emas terus meroket, namun hal ini tak menyurutkan antusiasme warga Lebak untuk berburu perhiasan menjelang Lebaran 2025. Toko-toko emas di Pasar Tradisional Rangkasbitung pun diserbu pembeli, terutama kaum ibu yang ingin tampil menawan di hari raya sekaligus berinvestasi. Meski harga emas 24 karat kini mencapai Rp 1.560.000 per gram, minat masyarakat tetap tinggi. Apa yang membuat emas tetap laris manis meski harganya melambung? Simak ulasannya!
Emas sebagai Investasi dan Aksesori Lebaran
Eva, salah satu pembeli di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku rutin menyisihkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk membeli emas. Baginya, emas bukan hanya mempercantik penampilan saat Lebaran, tetapi juga memiliki nilai simpan yang stabil dan cenderung meningkat.
“Setiap tahun saya selalu menyisihkan sebagian THR untuk beli emas. Selain bisa dipakai, harganya juga naik terus, jadi bisa jadi tabungan masa depan,” ujar Eva saat ditemui di salah satu toko emas, Sabtu (22/3/2025).
Baca Juga: Geger! King Kobra Raksasa 4 Meter Bersarang di Rumah Warga Lebak
Peningkatan Penjualan Perhiasan di Pasar Tradisional
Tak hanya Eva, tren ini juga dirasakan oleh para pedagang emas. Romi, pemilik toko emas di Rangkasbitung, mengungkapkan bahwa menjelang Lebaran, pembelian perhiasan meningkat drastis dibandingkan hari-hari biasa.
“Cincin dan kalung kecil paling laris, karena harganya masih terjangkau. Kalau emas batangan atau dalam jumlah besar biasanya justru dijual, karena harganya sedang tinggi,” jelasnya.
Selain banyak yang membeli emas, tak sedikit warga juga yang menjual emas dalam jumlah besar untuk kebutuhan mendesak seperti membeli rumah atau kendaraan. Sementara itu, sebagian besar pembeli lebih memilih emas dalam ukuran kecil, antara 10–30 gram.
Tradisi Tahunan dan Perencanaan Keuangan
Romi memprediksi puncak transaksi emas akan terjadi pada H-5 hingga H-4 Lebaran. Kebiasaan membeli emas menjelang Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan di Kabupaten Lebak, baik sebagai simbol kesuksesan maupun sebagai langkah cerdas dalam perencanaan keuangan.
“Ini bukan sekadar belanja perhiasan, tapi sudah jadi kebiasaan turun-temurun. Emas selalu diminati, apalagi menjelang Lebaran,” tutup Romi.
Editor: Imron Rosadi