SERANG, RADAR24NEWS.COM-Keindahan wisata Banten memang tak diragukan lagi, namun ada satu hal yang menjadi perhatian serius pemerintah, yakni praktik pungutan liar (pungli). Dalam Rapat Koordinasi Siaga Wisata di kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Banten, Wakil Menteri atau Wamen Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, menegaskan pentingnya menciptakan destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
“Saya minta Pemda (Pemerintah Daerah-Red) berkolaborasi dengan kepolisian untuk menindak segala bentuk pungli, terutama menjelang libur panjang Idul Fitri yang diprediksi akan mendatangkan jutaan wisatawan ke Banten,” ujar Wamen Pariwisata, Ni Luh Puspa, Jumat (21/3/2025).
Dengan adanya kolaborasi antara Pemda, kepolisian, dan pengelola wisata, diharapkan Banten bisa menjadi destinasi unggulan yang tak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, namun juga memberikan pengalaman wisata yang nyaman, aman, dan bebas pungli.
“Tak hanya Indah, wisata di Banten harus bebas Pungli,” tegas Ni Luh Puspa.
Dia memprediksi bahwa sebanyak 145 juta orang akan datang berkunjung ke wisata yang ada di Banten saat libur lebaran Idul Fitri 2025. Dengan jumlah kunjungan yang besar, ia menekankan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan harus menjadi prioritas utama.
“Jika wisatawan merasa nyaman, mereka akan kembali. Tapi kalau ada pungli atau hal yang merugikan mereka, bisa jadi mereka enggan datang lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Pajak Reklame dan Parkir Moncer, PBB Masih Seret! Pemkab Serang Genjot Penagihan
Selain menjamin keamanan dan kenyamanan, Ni Luh Puspa juga menyoroti pentingnya pengembangan desa wisata yang tidak merusak ekosistem alam. Menurutnya, pariwisata yang berkelanjutan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sehingga daerah tujuan wisata bisa berkembang tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
“Perlu ada kesadaran bersama dalam mengembangkan wisata berkelanjutan, tanpa merusak alam,” pungkasnya.
Banten Siap Sambut Wisatawan Lebaran
Plt. Kepala Dispar Banten, Linda Rohyati Fatimah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah guna menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur Lebaran. Salah satu langkah utama adalah koordinasi lintas sektoral dengan delapan pemerintah kabupaten/kota, kelompok sadar wisata, pengelola wisata, serta pihak terkait seperti Basarnas dan Balawisata.
Berdasarkan data Dispar Banten, pada libur Lebaran tahun ini diperkirakan jutaan wisatawan akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Provinsi Banten. Dengan perputaran ekonomi yang bisa mencapai Rp 294 miliar, sektor pariwisata menjadi salah satu pilar utama peningkatan perekonomian daerah.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, menjamin keamanan, serta menghapuskan praktik pungli yang merugikan wisatawan,” tegas Linda.
Editor: Imron Rosadi