TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Kepolisian terus memburu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Karyono (50). Polresta Tangerang mendukung penuh Polsek Cisoka dalam upaya pengungkapan dan penangkapan para pelaku.
Identitas Pelaku Diketahui, Polisi Bentuk Tim Gabungan
Kapolsek Cisoka, AKP Eldy, mengungkapkan bahwa identitas para pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan pembacokan terhadap satpam sekolah sudah teridentifikasi. Saat ini, pihaknya telah membentuk tim gabungan dari Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cisoka, dengan dukungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang, untuk mendalami kasus ini dan menangkap para pelaku.
“Kami sudah membentuk tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cisoka dan Satreskrim Polresta Tangerang. Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan kriminal seperti ini,” tegas AKP Eldy.
Pengumpulan Bukti dan Keterangan Saksi
Selain melakukan pengejaran, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti serta meminta keterangan saksi dari lokasi kejadian. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat pengungkapan kasus.
“Kami dari Polsek Cisoka dan Polresta Tangerang terus berupaya menangkap para pelaku,” lanjutnya.
Baca juga: Detik-Detik Satpam SMKN 9 Tangerang Ditusuk Anggota LSM, Terekam CCTV!
Kepolisian Berkomitmen Mengungkap Kasus
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, IPDA Purbawa, menambahkan bahwa tim gabungan saat ini tengah berusaha mengungkap keberadaan dua orang terduga pelaku pengeroyokan tersebut. Ia menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan ini. Hal tersebut berdasarkan atensi langsung Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono.
“Kami berkomitmen menindak tegas para pelaku kekerasan,” tegas IPDA Purbawa, Kasi Humas Polresta Tangerang.
Kronologi Kejadian: Berawal dari Teguran Satpam
Diketahui, dua petugas satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Karyono (50) dan Sunarto (45), menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota LSM. Keduanya mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.
Menurut keterangan saksi, insiden bermula saat pelaku merasa tidak terima setelah ditegur oleh korban. Teguran tersebut terjadi karena pelaku tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah untuk menanyakan surat somasi yang sebelumnya dilayangkan kepada pihak sekolah.
Editor: Imron Rosadi