TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat resah setelah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menemukan minyak goreng merek MinyakKita yang beredar di sejumlah pasar tidak sesuai dengan takaran. Minyak goreng kemasan 1 liter yang seharusnya berisi penuh, ternyata setelah diuji hanya mengandung sekitar 700 hingga 800 mililiter. Temuan ini pun langsung mendapat sorotan, dan Disperindag Tangsel bergerak cepat untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Disperindag Tangsel Lakukan Sidak dan Temukan Pelanggaran
Kepala Disperindag Tangsel, Abdul Azis, mengungkapkan bahwa temuan ini bermula dari banyaknya keluhan warga yang merasa minyak goreng yang mereka beli tidak sesuai takaran. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim pengawas Disperindag langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan melakukan uji takar terhadap minyak goreng MinyakKita dari lima distributor berbeda.
“Hasilnya memang mengejutkan. MinyakKita yang seharusnya berisi 1 liter, setelah diuji hanya berisi antara 700 hingga 800 mililiter. Ini jelas merugikan konsumen,” ujar Abdul, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut Abdul menjelaskan bahwa minyak goreng MinyakKita dengan takaran tidak sesuai ini didistribusikan oleh PT Artha Eka Global Asia. Oleh karena itu, pihaknya telah meminta agar produk dari distributor tersebut segera ditarik dari peredaran untuk menghindari kerugian lebih lanjut bagi masyarakat.
“Para pengelola pasar sudah kami minta untuk menghentikan peredaran MinyakKita dari distributor tersebut. Selain itu, pedagang yang masih memiliki stoknya juga diimbau untuk segera mengembalikan produk ke distributor,” tegasnya.
Masyarakat Diminta Waspada dan Melaporkan Dugaan Kecurangan
Selain temuan ini, Disperindag Tangsel juga mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli minyak goreng dan tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi kondisi serupa.
“Kami akan terus melakukan pengawasan agar tidak ada lagi produk yang merugikan konsumen beredar di pasaran,” pungkas Abdul.
Baca juga: Polisi di Tangsel Pantau Oknum Ormas yang Minta THR Paksa, Ini Ancaman Hukumnya
Keluhan Warga dan Pedagang Pasar
Salah satu warga yang merasa dirugikan, Rini (37), mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa minyak goreng yang dibelinya tidak sesuai dengan takaran. Ia baru menyadari kejanggalan ini setelah mendengar kabar dari pedagang di pasar dekat rumahnya di Kecamatan Ciputat.
“Saya biasa beli MinyakKita kemasan 1 liter untuk kebutuhan sehari-hari. Pas dengar ada temuan ini, saya coba ukur sendiri di rumah, ternyata isinya memang kurang. Rasanya seperti ditipu,” ujar Rini kecewa.
Senada dengan Rini, Dedi (42), seorang pedagang sembako di Pasar Serpong, mengungkapkan bahwa beberapa pelanggannya juga mulai mempertanyakan volume minyak yang mereka beli. Menurutnya, hal ini bisa menurunkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijualnya.
“Banyak pelanggan yang komplain, katanya minyak goreng yang mereka beli kok kayak cepat habis. Saya sendiri juga baru tahu kalau isinya kurang setelah ada Sidak dari Disperindag. Ini merugikan kami sebagai pedagang juga,” kata Dedi.
Dedi berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti masalah ini dan memastikan produk yang beredar benar-benar sesuai dengan standar.
“Kalau ada distributor yang nakal seperti ini, ya harus ditindak tegas. Kami sebagai pedagang tidak mau rugi dan mengecewakan pelanggan,” tambahnya.
Sementara itu, Nurhayati (50), ibu rumah tangga di Kecamatan Pondok Aren, mengapresiasi langkah cepat Disperindag dalam mengungkap dugaan kecurangan ini. Menurutnya, kasus seperti ini harus menjadi peringatan agar produsen dan distributor lebih bertanggung jawab dalam menjual produknya.
“Syukur Disperindag cepat bertindak, jadi masyarakat bisa lebih waspada. Ke depan, kami harap pemerintah lebih sering melakukan pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Editor: Imron Rosadi