TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Jangan coba-coba bermain dengan narkoba, terutama menjelang Lebaran! Aparat penegak hukum intensif melakukan pemeriksaan urine secara berkala untuk memastikan tidak ada pelanggaran, terutama di kalangan pengemudi dan pekerja di sektor transportasi. Pemeriksaan ini mencakup enam parameter zat terlarang, termasuk amfetamin, sabu, ekstasi, dan ganja. Tak main-main, tes ini akan terus dilakukan hingga mendekati perayaan Idul Fitri.
Tes Urine Digelar Secara Berkala
Ketua Tim Pencegahan BNN Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Syamsul Arifin mengatakan, pemeriksaan urine ini menjadi bagian dari langkah preventif untuk memastikan keselamatan masyarakat selama arus mudik Lebaran 2025. Petugas akan melakukan tes secara acak terhadap sopir angkutan umum, pengemudi truk, hingga pekerja di sektor-sektor tertentu yang berisiko tinggi.
“Kami akan laksanakan tes urine ini secara rutin hingga mendekati hari raya. Ini untuk memastikan bahwa pengemudi, khususnya di sektor transportasi, benar-benar dalam kondisi prima dan bebas dari narkoba,” ujar Syamsul kepada wartawan ditulis, Minggu (16/3/2025).
Baca juga: H-16 Lebaran, Tiket Bus di Terminal Pondok Cabe Tangsel Masih Normal
Enam Parameter Zat Terlarang Diperiksa
Dalam tes urine ini, petugas akan mendeteksi enam jenis zat terlarang, di antaranya:
Amfetamin
Sabu (Metamfetamin)
- Ekstasi
- Ganja
- Obat-obatan terlarang
- Kandungan zat adiktif lainnya
“Jika ditemukan indikasi positif, pelaku akan langsung ditindak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegas Syamsul.
Antisipasi Keamanan Selama Mudik
Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan pengemudi yang mencurigakan atau berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
“Dengan langkah ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 bisa berlangsung dengan aman, lancar, dan bebas dari pengaruh narkoba,” pungkas Syamsul.
Calon Pemudik Dukung Tes Urine untuk Keamanan
Pemeriksaan urine ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama calon pemudik yang mengandalkan transportasi umum untuk pulang ke kampung halaman. Mereka menilai langkah ini sangat penting demi keselamatan selama perjalanan.
Salah satu calon pemudik, Indra Setiawan (36), warga asal Pamulang, Kota Tangsel yang hendak mudik ke Semarang, mengaku lebih tenang dengan adanya tes urine bagi sopir bus.
“Saya setuju banget, soalnya banyak kasus kecelakaan yang terjadi karena sopir pakai obat-obatan. Dengan adanya pemeriksaan ini, setidaknya kita sebagai penumpang merasa lebih aman,” ujar Indra.
Senada dengan Indra, Lestari (29), seorang ibu muda asal Ciputat yang akan mudik ke Yogyakarta bersama anaknya, juga merasa lebih nyaman dengan adanya pengawasan ketat terhadap pengemudi.
“Saya bawa anak kecil, jadi tentu ingin perjalanan yang aman. Kalau sopirnya sehat dan bebas narkoba, kita juga lebih percaya untuk naik bus. Harapannya, pemeriksaan ini dilakukan sampai ke daerah-daerah, nggak cuma di terminal besar saja,” katanya.
Editor: Imron Rosadi