TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Perselisihan antara kakak dan adik di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsek) hampir berakhir tragis. Hanya karena jaket, seorang pria berinisial NA (35) yang diduga dalam keadaan mabuk, mengamuk hingga mengancam akan membunuh adik kandungnya, MDN (23). Insiden ini terjadi di rumah mereka pada Sabtu (15/3/2025) dini hari, dan memaksa pihak kepolisian turun tangan untuk mencegah hal yang lebih buruk.
Kronologi Kejadian: Jaket Jadi Pemicu Konflik
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengungkapkan bahwa peristiwa bermula saat MDN memergoki kakaknya mengenakan jaket miliknya tanpa izin. Tidak terima barang pribadinya dipakai begitu saja, MDN pun menegur NA dengan nada tinggi.
Alih-alih meminta maaf, NA yang dalam kondisi mabuk malah tersulut emosi. Ia langsung memukul adiknya hingga keduanya terlibat perkelahian sengit.
“Beruntung, seorang saksi yang berada di lokasi segera melerai mereka sebelum situasi semakin memburuk,” kata Bambang.
Namun, pertikaian tak berhenti sampai di situ. Setelah MDN memilih meninggalkan rumah, NA justru mengambil pisau dari dapur dan mengejar adiknya. Ia bahkan mengancam akan menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri.
“Merasa nyawanya dalam bahaya, MDN segera menghubungi pihak kepolisian melalui layanan darurat 110,” terangnya.
Baca juga: Tempat Karoke di Ciputat Tangsel Dirazia, Diduga Jadi Tempat Esek-Esek
Polisi Bertindak Cepat, Konflik Berakhir Damai
Tak butuh waktu lama, petugas dari Polsek Ciputat Timur langsung bergerak ke lokasi dan mengamankan kedua bersaudara itu sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah dimintai keterangan, pihak kepolisian memfasilitasi mediasi hingga permasalahan berakhir dengan kesepakatan damai.
“Setelah kami lakukan mediasi, masalah itu berakhir dengan damai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kompol Bambang Askar Sodiq mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik dengan kepala dingin dan menghindari tindakan kekerasan yang bisa berujung fatal.
“Jika ada situasi yang membahayakan, segera laporkan kepada polisi agar dapat segera ditangani,” tutupnya.
Editor: Imron Rosadi