TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Bahu jalan yang seharusnya digunakan untuk kelancaran lalu lintas justru disulap menjadi tempat bongkar muat pasir di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kondisi ini memicu kemacetan dan keluhan warga setempat. Tak tinggal diam, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung turun tangan menegur pengelola pangkalan pasir yang dianggap mengganggu aktivitas umum.
Satpol PP Terjun Langsung ke Lokasi
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas bongkar muat pasir yang memakan bahu jalan. Merespons laporan tersebut, Tim Unit Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP langsung diterjunkan ke lokasi. Hasilnya, ditemukan aktivitas bongkar muat pasir yang dilakukan tanpa memperhatikan dampak bagi pengguna jalan. Pemilik usaha pangkalan pasir tersebut langsung diberikan teguran keras karena melanggar aturan.
“Penggunaan bahu jalan untuk usaha, selain melanggar aturan, juga membahayakan pengguna jalan lain,” kata Agus Suryana, Jumat (14/3/2025).
Selain penertiban, Satpol PP akan meningkatkan pengawasan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang untuk mencegah pelanggaran serupa. Sanksi tegas akan diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi pelaku pelanggaran.
“Pelanggaran penggunaan bahu jalan akan kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Baca juga: Viral! Surat LPM Desa Bitung Jaya Cikupa Minta THR ke Perusahaan
Imbauan Satpol PP untuk Pelaku Usaha
Agus Suryana mengimbau para pelaku usaha untuk mematuhi aturan yang berlaku, terutama terkait penggunaan ruang publik. Penggunaan bahu jalan untuk kepentingan pribadi tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk gangguan ketertiban umum kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Keluhan Pengguna Jalan
Tak hanya Satpol PP, pengendara yang sering melintas di lokasi tersebut juga mengeluhkan keberadaan pangkalan pasir yang mengambil ruang jalan.
Dedi (32), seorang pengendara motor yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mengungkapkan bahwa aktivitas bongkar muat pasir di bahu jalan sangat mengganggu dan membahayakan.
“Setiap pagi saya lewat sini, jalanan jadi sempit karena truk-truk yang parkir dan bongkar pasir. Kadang harus ekstra hati-hati, apalagi kalau ada kendaraan besar lewat bersamaan,” ujar Dedi.
Menurutnya, debu dari pasir yang berhamburan juga mengganggu pengendara, terutama saat cuaca panas dan angin kencang.
“Debunya masuk ke mata, bikin pandangan buram. Kalau malam juga bahaya, karena kadang ada pasir yang tumpah di jalan,” tambahnya.
Editor: Imron Rosadi