SERANG, RADAR24NEWS.COM–Terminal Pakupatan diprediksi mengalami penurunan jumlah pemudik pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal serta kondisi ekonomi yang sulit menjadi faktor utama berkurangnya mobilitas masyarakat. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan memilih tetap bertahan di perantauan atau bahkan telah pulang lebih awal sebelum Lebaran 2025.
Prediksi Penurunan Jumlah Pemudik
Kepala Terminal Tipe A Pakupatan, Waluyo Dianto, mengungkapkan bahwa arus mudik Lebaran tahun ini kemungkinan tidak akan seramai tahun-tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada tren perjalanan saat Natal dan Tahun Baru 2024 yang mengalami penurunan sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami memperkirakan, meskipun akan ada peningkatan jumlah pemudik saat Lebaran 2025, peningkatan tersebut tidak akan signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Waluyo, Selasa (11/3/2025).
Selain PHK massal, menurunnya daya beli masyarakat juga memengaruhi keputusan mereka untuk mudik. Dengan kondisi ekonomi yang sulit, masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam mengeluarkan biaya perjalanan.
“Kondisi ekonomi saat ini, dengan daya beli yang menurun serta banyaknya PHK, tentu berdampak pada keputusan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik,” jelas Waluyo.
Baca juga: Waspada! Makanan Berformalin Beredar di Serang, Ini Jenisnya!
Data Penumpang dan Proyeksi 2025
Berdasarkan data penumpang Terminal Tipe A Pakupatan pada Lebaran 2024, rata-rata terdapat 5.737 penumpang per hari, dengan rincian:
- 3.111 penumpang melakukan perjalanan antar kota dalam provinsi.
- 2.626 penumpang bepergian ke luar provinsi.
- Sebanyak 462 unit bus beroperasi selama periode mudik.
Meski diperkirakan tetap ada peningkatan jumlah penumpang saat Lebaran 2025, Waluyo memprediksi lonjakan tersebut tidak akan lebih dari 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan Fasilitas untuk Pemudik
Untuk memastikan kenyamanan pemudik, Terminal Tipe A Pakupatan terus berbenah dengan meningkatkan fasilitas, di antaranya:
- Taman bermain anak
- Pojok baca
- Layanan tiket di lantai 2
- Kedai kopi dan ruang tunggu ber-AC serta non-AC
Saat ini, Terminal Pakupatan telah bekerja sama dengan 92 perusahaan otobus (PO) dan 25 agen untuk melayani rute perjalanan ke berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Bali.
Meskipun belum berencana membuka posko mudik dalam waktu dekat, pihak terminal telah menyiapkan 71 personel yang akan bertugas 24 jam penuh untuk melayani pemudik. Selain itu, pemeriksaan kelaikan bus (ramp check) dilakukan secara rutin untuk memastikan keamanan perjalanan.
Antisipasi Kenaikan Tarif Bus
Waluyo juga mengimbau operator bus agar tidak menaikkan tarif tiket secara berlebihan selama periode mudik.
“Saat ini belum ada kenaikan tarif. Jika ada kenaikan, biasanya terkait dengan peningkatan layanan, seperti penggunaan AC atau bus dengan fasilitas lebih nyaman,” kata Waluyo.
Sementara itu, Heri, salah satu agen PO bus di Terminal Pakupatan, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait kenaikan tarif tiket dari operator bus.
“Baru ada informasi dari PO MPM untuk rute Sumatera, di mana tarif naik dari Rp625 ribu menjadi Rp775 ribu pada tanggal 19-21 Maret,” ungkap Heri.
Editor: Imron Rosadi