PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk segera memperbaiki Jembatan Cinoyong, yang ambruk akibat diterjang banjir. Jembatan yang terletak di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita ini merupakan akses utama bagi warga menuju Desa Bantarwangi, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, mengaku telah meninjau langsung kondisi Jembatan Cinoyong pada Minggu (9/3/2025). Selain melihat dampak kerusakan, ia juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
“Berdasarkan hasil kunjungan di lokasi, Jembatan Cinoyong ambruk akibat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Leuwi Jatatan. Jembatan ini sangat dibutuhkan warga sebagai penghubung antara Desa Cinoyong dan Desa Bantarwangi di dua kabupaten,” ujar Dewi, Senin (10/3/2025).
Dewi menegaskan bahwa Pemkab Pandeglang akan segera mengajukan permohonan bantuan kepada Pemprov Banten untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Saya akan segera mengajukan usulan langsung kepada Gubernur Banten, agar perbaikan Jembatan Cinoyong dapat segera ditindaklanjuti. Jembatan ini sangat penting bagi mobilitas warga di dua kabupaten,” jelasnya.
Baca juga: Jembatan di Carita Pandeglang Ambruk Diterjang Banjir, Aktivitas Warga Tergangu
Dalam kesempatan tersebut, Dewi juga mengimbau warga yang terdampak banjir agar tetap bersabar dan tabah menghadapi musibah ini.
“Saya mengajak warga untuk terus berdoa, bersatu, dan saling membantu, agar masyarakat yang terdampak banjir bisa segera pulih dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik,” pungkasnya.
Warga Meminta Pemkab dan Pemrov Segera Perbaiki Jembatan
Sementara itu, salah seorang warga Desa Cinoyong, Ahmad (47), mengaku kesulitan beraktivitas sejak jembatan ambruk. Menurutnya, warga harus memutar jauh untuk bisa mencapai desa sebelah.
“Biasanya saya hanya butuh 10 menit untuk sampai ke Desa Bantarwangi, sekarang harus muter lebih dari satu jam. Ini sangat menyulitkan, terutama bagi anak-anak sekolah dan petani yang mau ke kebun,” keluh Ahmad.
Hal senada disampaikan oleh Siti (39), seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan di pasar. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan agar perekonomian warga tidak terganggu.
“Setiap hari saya harus ke pasar untuk jualan. Dengan jembatan ambruk, saya jadi kesulitan karena harus cari jalan alternatif yang lebih jauh. Tolong segera diperbaiki,” ujarnya.