PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM–Jembatan Cinoyong di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, ambruk akibat banjir besar yang meluap dari sungai setempat. Kerusakan ini menyebabkan aktivitas warga terganggu, terutama dalam mobilitas sehari-hari. Hingga kini, belum ada langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memperbaiki jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat.
Jembatan Ambruk Saat Dini Hari, Beruntung Tak Ada Korban
Menurut keterangan warga setempat, Riandi, jembatan tersebut runtuh pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena saat kejadian tidak ada warga yang melintas.
“Saat jembatan runtuh, banyak warga yang sudah terbangun untuk sahur, jadi mereka sempat menyaksikan kejadian itu,” ujar Riandi saat dikonfirmasi jurnalis Radar24news.com, Sabtu (8/3/2025).
Baca juga: Wisatawan Asal Bogor Hilang Terseret Ombak di Pantai Carita, Ini Kronologinya!
Belum Ada Langkah Perbaikan dari Pemerintah
Warga telah melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemkab Pandeglang. Namun, hingga kini, belum ada tindakan nyata untuk perbaikan jembatan.
“Pegawai dari Pemkab Pandeglang memang sudah turun ke lokasi, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan,” kata Riandi.
Warga Terpaksa Gunakan Jalur Alternatif yang Lebih Jauh
Jembatan Cinoyong merupakan akses utama yang menghubungkan Kabupaten Pandeglang dengan Kabupaten Serang. Dengan terputusnya jembatan tersebut, warga kini harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh, sehingga berdampak pada aktivitas ekonomi dan mobilitas harian mereka.
“Jembatan ini adalah jalur utama kami. Sekarang, kami harus memutar dengan jarak yang lebih jauh, tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari,” keluh Riandi.
Hingga berita ini ditayangkan, jurnalis Radar24news.com masih berupaya mengonfirmasi pihak Pemkab Pandeglang dan Pemprov Banten terkait rencana perbaikan jembatan tersebut.