TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Banjir yang melanda Kota Tangerang kini mulai surut, tetapi masalah baru muncul. Tumpukan sampah dan lumpur masih menggenangi permukiman warga, jalanan, hingga fasilitas umum. Hal ini menghambat aktivitas masyarakat dan meningkatkan risiko penyakit pascabanjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bergerak cepat untuk membersihkan area terdampak.
DLH Kota Tangerang Kerahkan Tim Kebersihan
Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menurunkan ratusan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah dan lumpur yang masih menumpuk di lingkungan warga.
“Pasca banjir surut, kami langsung mengerahkan petugas untuk menyisir kawasan pemukiman. Selain sampah, kami juga membantu membersihkan lumpur di fasilitas umum,” kata Wawan kepada jurnalis Radar24news.com, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Kick-off Liga Voli Ramadan Dimulai di GOR Jatiuwung, Pilihan Seru untuk Ngabuburit
Untuk mempercepat proses pembersihan, DLH juga menurunkan armada truk sampah dan motor roda tiga agar dapat menjangkau gang-gang sempit di lingkungan warga.
“Jika truk tidak bisa masuk ke jalan permukiman, kami gunakan motor roda tiga atau becak motor untuk mengangkut sampah,” tambahnya.
Warga Ikut Gotong Royong
Di beberapa titik, warga pun turut berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan mereka. Seperti yang terlihat di Kecamatan Cipondoh, warga bersama petugas DLH bahu-membahu mengangkut sampah yang menggunung.
Salah satu warga Cipondoh, Dedi (45), mengatakan bahwa sisa banjir ini masih menyisakan banyak lumpur yang mengotori rumah dan jalanan.
“Banjirnya memang sudah surut, tapi sekarang sampah dan lumpurnya yang bikin pusing. Kalau tidak cepat dibersihkan, bisa timbul penyakit,” ujarnya.
Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan setelah banjir surut, agar tidak terjadi penyumbatan saluran air yang bisa menyebabkan banjir kembali.
Editor: Imron Rosadi