SERANG, RADAR24NEWS.COM –Akses Jalan Raya Palka-Cinangka, tepatnya di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, lumpuh total setelah longsor menerjang kawasan tersebut. Material tanah dan bebatuan menutupi jalur utama, menghambat mobilitas warga dan kendaraan yang melintas. Untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten langsung menerjunkan tiga alat berat guna membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan.
Penyebab Longsor dan Dampaknya
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Haryadi, menerangkan bahwa longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Kamis (6/3/2025) malam. Meskipun tidak ada korban jiwa, aktivitas warga terganggu karena jalan yang tertutup material longsor tersebut merupakan akses utama menuju berbagai wilayah.
“Alhamdulillah, tidak ada korban dalam musibah longsor yang menutupi Jalan Raya Palka-Cinangka ini. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB,” ujar Haryadi, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kabupaten Serang Pantau Ketat Kades dan ASN
Upaya Penanganan
Untuk mempercepat normalisasi jalur, Pemkab Serang dan Pemprov Banten telah menurunkan tiga unit alat berat. Langkah ini diambil agar pembersihan material longsor bisa dilakukan dengan cepat dan jalan dapat kembali digunakan.
“Total alat berat yang diturunkan ada tiga unit, rinciannya dari Pemprov Banten dua unit dan dari Pemkab Serang satu unit. Itu dilakukan agar akses Jalan Raya Palka-Cinangka yang merupakan jalur utama bisa segera dibuka kembali,” jelas Haryadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, menambahkan bahwa pihaknya segera merespons laporan BPBD Kabupaten Serang terkait longsor dengan mengerahkan alat berat untuk mempercepat pembersihan jalan.
“Semoga dalam satu atau dua jam ke depan, Jalan Palka-Cinangka sudah bisa dilewati kendaraan, minimal satu jalur terlebih dahulu,” kata Arlan.
Harapan Warga Kabupaten Serang
Salah seorang warga Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Ahmad (45), mengungkapkan kesulitannya akibat longsor yang menutup jalan tersebut. Menurutnya, warga yang hendak bekerja atau berdagang terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh.
“Setiap hari saya lewat jalan ini untuk berdagang ke pasar. Karena longsor, saya harus memutar jalan lebih jauh, dan itu sangat merepotkan,” keluh Ahmad.
Warga berharap proses pembersihan ini bisa berlangsung cepat agar aktivitas sehari-hari dapat kembali normal. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah untuk mencari solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari, seperti pembangunan tanggul penahan tanah di titik rawan longsor.
“Kami berharap pemerintah bisa memasang tanggul atau pembatas di daerah yang rawan longsor supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutur Ahmad.
Editor: Imron Rosadi