TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Setelah beberapa hari terdampak banjir, kondisi di Kota Tangerang kini berangsur pulih. Air yang sempat merendam sejumlah kawasan telah surut, memungkinkan aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, kembali normal. Para siswa yang sebelumnya harus belajar dari rumah kini dapat kembali ke bangku sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
BPBD Kota Tangerang: Banjir Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, menyebutkan bahwa seluruh wilayah yang sebelumnya terendam banjir kini telah surut. Selain itu, warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Berdasarkan pantauan di lapangan, semua titik banjir sudah surut. Informasinya juga, pengungsi sudah mulai pulang ke rumahnya,” kata Ubaidillah, Kamis (6/3/2025).
Saat ini, petugas BPBD Kota Tangerang fokus membantu membersihkan sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah dan puskesmas. Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan PDAM Tirta Benteng untuk menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak.
“Hari ini, kami membantu membersihkan fasilitas dari lumpur serta menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.
Mitigasi Banjir dan Antisipasi Kejadian Serupa
Selain membantu pemulihan pasca-banjir, BPBD Kota Tangerang juga melakukan mitigasi dengan mengecek kondisi tanggul dan pintu air di berbagai titik. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada tanggul yang jebol dan semua pintu air berfungsi dengan baik.
“Mitigasi ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan. Berdasarkan pantauan, semua dalam kondisi aman. Tanggul tidak ada yang jebol, dan pintu air berfungsi normal,” ujar Ubaidillah.
Baca juga: Akses Jalan Lumpuh Akibat Banjir, Pemkot Tangerang Kerahkan Bantuan
Sekolah Bersih dari Lumpur, Siswa Kembali Belajar
Beberapa sekolah yang sebelumnya terendam banjir kini tengah melakukan pembersihan lumpur. Salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 24 Kota Tangerang. Menurut Kepala Sekolah Bustami, seharusnya kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah dimulai hari ini. Namun, karena ruang kelas masih berlumpur, siswa sementara belajar dari rumah sambil menunggu pembersihan selesai.
“Kalau semua ruangan sudah bersih, besok kegiatan belajar mengajar akan kembali normal,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 14 ruang kelas di SMKN 24 terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 50 cm saat puncak banjir pada hari Rabu.
“Rabu kemarin adalah hari dengan banjir tertinggi, hampir seluruh ruangan terendam,” pungkasnya.
Dengan kondisi yang semakin membaik, diharapkan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk sektor pendidikan, dapat kembali berjalan normal dalam waktu dekat.
Editor: Imron Rosadi