TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Seorang kakek berusia 79 tahun, Satiri, meninggal dunia setelah terjebak dalam kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan H Risin, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Selasa (4/3/2025) malam. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Korban Terjebak karena Menderita Stroke
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Satiri diketahui menderita stroke dan tidak dapat menyelamatkan diri saat api mulai membakar kamarnya. Saat kejadian, korban sedang sendirian di rumah karena keluarganya sedang berada di luar.
Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api semakin membesar. Melihat situasi yang memburuk, warga akhirnya melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia Rahman, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 18.30 WIB.
“Kami langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga,” ujar Andia, Rabu (5/3/2025).
BPBD Kota Tangerang segera mengerahkan enam unit armada pemadam kebakaran dengan 20 personel serta dua unit mobil ambulans. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB dan berhasil mengendalikan api dalam waktu 30 menit.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Menurut keterangan warga, kebakaran diduga disebabkan oleh puntung rokok yang dilempar ke barang yang mudah terbakar. Namun demikian, penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Warga pertama kali menyadari kebakaran setelah mencium bau asap tebal yang berasal dari rumah korban. Saat diperiksa, api sudah membesar dan melahap bagian kamar tempat Satiri berada. Kondisi korban yang sedang sakit membuatnya tidak bisa menyelamatkan diri.
“Kami belum bisa menyimpukan penyebab kebakaran, tapi dugaan sementara akibat dari puntung rokok,” terang Andia.
Baca juga: Pabrik PT Boss di Balaraja Tangerang Diduga Beroperasi Tanpa Izin, Warga Keluhkan Polusi
Evakuasi dan Tindakan Lanjutan
Petugas telah berhasil memadamkan api sepenuhnya dan melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Korban telah dievakuasi dan pihak keluarga serta warga setempat masih dalam kondisi berduka. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama bagi keluarga yang memiliki anggota dengan keterbatasan fisik.
“Saya mengimbau, warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan alat-alat yang berpotensi memicu kebakaran di dalam rumah,” pungkas Andia.
Editor: Imron Rosadi