TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang sejak Senin malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, terutama di bagian timur kota. Akibatnya, beberapa akses jalan utama, seperti Jalan Hasyim Asyari Ciledug Indah dan akses menuju Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, terendam air dengan ketinggian mencapai 100 cm.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bergerak cepat dengan menerjunkan personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, dan dinas terkait untuk membantu evakuasi warga serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
Bantuan Transportasi dan Logistik Disalurkan

Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, yang meninjau langsung lokasi banjir, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan perahu karet dan kendaraan operasional guna membantu warga melintasi area yang terdampak genangan.
“Kami pastikan personel BPBD dan tim lainnya siap siaga membantu warga yang mobilitasnya terganggu akibat banjir. Perahu karet dan mobil pemadam kebakaran kami siapkan untuk mengevakuasi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Maryono, Selasa (4/3/2025).
Selain itu, Pemkot Tangerang juga mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air mineral, dan perlengkapan tidur bagi warga terdampak. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang memastikan bahwa ribuan paket bantuan telah dikirim ke sejumlah titik banjir.
“Kami sudah mengerahkan tim untuk menyalurkan bantuan, termasuk 2.000 nasi bungkus ke enam wilayah terdampak, di antaranya Kelurahan Petir, Pedurenan, Poris Gaga, Tajur, Gondrong, dan Kenanga. Selain itu, bantuan seperti selimut, kasur, serta mi instan juga telah kami distribusikan,” ungkap Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani.
Tingkat Banjir Bervariasi, Warga Diminta Waspada
Banjir yang terjadi di Kota Tangerang dipicu oleh curah hujan tinggi serta luapan air dari Kali Angke. Berdasarkan laporan BPBD, tinggi genangan bervariasi antara 30 cm hingga 100 cm, dengan kondisi terparah terjadi di Kelurahan Petir.
Seorang warga Ciledug Indah, Rahmat (45), mengaku terpaksa mengungsi sementara waktu karena rumahnya terendam air hingga setinggi lutut.
“Air mulai naik sejak tengah malam, pagi harinya sudah hampir masuk ke ruang tamu. Untung ada bantuan dari pemerintah, jadi kami bisa menyeberang dengan perahu evakuasi,” katanya.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Uji Sampel 25 Takjil, Ini Hasilnya
Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko kecelakaan akibat arus banjir.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak memaksakan diri melintasi jalan yang terendam. Para orang tua juga diimbau agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di sekitar genangan atau bantaran kali,” tambah Maryono.
Upaya Penanganan Berlanjut
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan masih melakukan berbagai upaya penanganan, seperti normalisasi drainase dan pemasangan 500 kisdam di kawasan Perumahan Ciledug Indah untuk mengantisipasi kiriman air susulan.
Pemkot Tangerang memastikan bahwa seluruh upaya mitigasi akan terus dilakukan hingga kondisi kembali normal. Warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi posko bencana terdekat atau mengakses layanan cepat tanggap melalui BPBD Kota Tangerang.
Editor: Imron Rosadi










































