TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan segera memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Pondok Cabe Raya, tepatnya di depan Kampus Universitas Terbuka, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Kepala Dishub Kota Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat, menjelaskan bahwa SSA di depan Kampus Universitas Terbuka merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menata lalu lintas agar lebih lancar dan tertib.
“Jalan di depan kampus Universitas Terbuka merupakan salah satu titik kemacetan di Jalan Pondok Cabe Raya. Oleh karena itu, kami akan segera memberlakukan SSA untuk mengurangi kepadatan kendaraan,” ujar Ayep kepada jurnalis Radar24news.com, Minggu (2/3/2025).
Pemberlakuan SSA di Beberapa Titik Strategis
Selain di depan Kampus Universitas Terbuka, Dishub Kota Tangsel juga akan menerapkan SSA di Jalan Garut, Kecamatan Pondok Aren. Titik tersebut juga dikenal sebagai lokasi rawan macet yang sering menyebabkan keterlambatan bagi pengguna jalan.
“Jalan Garut juga sering mengalami kepadatan kendaraan, sehingga kami berencana menerapkan SSA di sana untuk mengatasi kemacetan,” tambah Ayep.
Baca juga: Pemkot Tangsel Siapkan TPU Sari Mulya dengan 2.000 Petak Makam, Ini Tarif Retribusinya
Rencana Pembangunan U-Turn untuk Mengurai Kemacetan

Sebagai langkah tambahan dalam mengatasi kemacetan, Dishub Tangsel juga berencana membangun putaran balik (U-turn) di beberapa titik strategis, seperti di depan Latinos, sekitar Teater Maruga, dan kawasan Vila Melati Mas. Kajian sedang dilakukan untuk memastikan efektivitas pembangunan U-turn ini.
“Saat ini kami masih dalam tahap kajian untuk menentukan lokasi pembangunan U-turn baru. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat pengguna kendaraan,” tutup Ayep.
Dengan diberlakukannya SSA dan pembangunan U-turn di beberapa titik, diharapkan arus lalu lintas di Kota Tangsel semakin lancar dan kemacetan dapat diminimalisir.
Tanggapan Warga
Rencana pemberlakuan SSA ini menuai berbagai respons dari warga sekitar. Salah satu pengguna jalan, Rizky Fadillah (35), warga Pamulang, menyambut baik kebijakan ini.
“Kalau memang bisa mengurangi kemacetan, saya setuju. Soalnya, di depan Kampus Universitas Terbuka ini sering macet parah, terutama pagi dan sore hari,” ungkap Rizky.
Namun, tidak semua warga setuju. Herianto (42), pemilik warung makan di sekitar Kampus Universitas Terbuka, mengaku khawatir kebijakan ini akan berdampak pada usahanya.
“Saya takut kalau SSA ini bikin pelanggan saya malas mampir, karena jalurnya berubah. Harapannya, pemerintah juga mempertimbangkan dampaknya bagi usaha kecil seperti kami,” ujarnya.
Editor: Imron Rosadi