TANGERANG, RADAR24NEWS.COM –Menyambut bulan suci Ramadan, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, menggelar tradisi unik yang telah diwariskan secara turun-temurun, yakni Keramas Bareng di Sungai Cisadane.
Tradisi yang Terjaga
Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan warga berbondong-bondong datang ke Sungai Cisadane dengan membawa perlengkapan mandi, terutama sampo. Mereka kemudian mengambil air sungai dengan gayung dan langsung membilas kepala yang telah diberi sampo.
“Kegiatan ini merupakan tradisi yang diwariskan leluhur sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan,” ujar Lurah Babakan, M. Ali Furqon, Jumat (28/2/2025).
Selain sebagai simbol kebersihan, tradisi ini juga memiliki nilai sosial yang kuat, yakni mempererat kebersamaan dan keharmonisan masyarakat.
Makna Simbolis
Menurut Ali Furqon, tradisi Keramas Bareng bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga simbol penyucian diri sebelum menjalani ibadah puasa.
“Tradisi ini bukan hanya untuk membersihkan diri, tetapi juga sebagai wujud persiapan spiritual agar memasuki Ramadan dengan hati yang suci,” tambahnya.
Baca juga: Jaga Kekhusyukan Ramadan, Pemkot Tangerang Tegas Larang SOTR dan Petasan
Upaya Pelestarian Budaya
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah mengajukan tradisi ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
“Kami berharap Keramas Bareng dapat segera ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. Tradisi ini merupakan bagian dari identitas dan keunikan Kota Tangerang yang harus terus dilestarikan,” jelasnya.
Antusiasme Warga
Sementara itu, seorang warga, Dayat, yang hadir bersama kedua anaknya, mengaku senang bisa kembali mengikuti tradisi tahunan ini. Menurutnya, tradisi ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan hati sebelum memasuki Ramadan.
“Sejak kecil saya sudah mengikuti tradisi ini, dan sekarang saya mengenalkannya kepada anak-anak saya. Semoga mereka bisa meneruskan tradisi ini ke generasi berikutnya,” ujarnya penuh harap.
Tradisi Keramas Bareng di Sungai Cisadane bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang memperkuat identitas masyarakat Kota Tangerang dalam menyambut Ramadan dengan penuh kebersihan dan kebersamaan.
Editor: Imron Rosadi