TANGERANG SELATAN, RADAR24NEWS.COM–Awal bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bersiap menggelar pasar murah guna menekan lonjakan harga kebutuhan pokok. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat tetap dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau di tengah meningkatnya permintaan.
Pasar murah ini direncanakan berlangsung di tujuh kecamatan di Kota Tangsel, bekerja sama dengan distributor serta pelaku usaha lokal. Pemkot Tangsel berharap inisiatif ini dapat membantu masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan selama Ramadan tanpa terbebani harga yang melambung.
Dukungan Pemerintah untuk Stabilitas Harga
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Virgo Agustinus, menegaskan bahwa program pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
“Pasar murah Ramadan digelar sebagai upaya Pemkot Tangsel dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia. Ini juga bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah,” ujarnya, Kamis (27/2/2025).
Baca juga: Semrawut! Wakil Wali Kota Tangsel Putus Kabel Fiber Optik di Empat Ruas Jalan
Virgo menambahkan, bazar murah ini akan dimulai pada awal Ramadan dan telah dipersiapkan secara matang agar pelaksanaannya berjalan lancar.
Harga Kebutuhan Pokok Mengalami Kenaikan
Berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan modern, pasokan bahan pokok sejauh ini masih aman. Namun, terdapat beberapa kenaikan harga, terutama pada komoditas seperti telur dan daging.
“Kenaikan harga ini memang wajar menjelang Ramadan karena permintaan meningkat. Biasanya harga akan kembali stabil di tengah bulan puasa, meskipun cenderung naik lagi menjelang Idul Fitri,” jelasnya.
Tanggapan Warga Kota Tangsel
Siti Rohmah (42), warga Kecamatan Ciputat, mengapresiasi rencana Pemkot Tangsel dalam menggelar pasar murah. Menurutnya, harga kebutuhan pokok yang terus naik setiap tahun menjadi tantangan bagi masyarakat kecil.
“Saya sangat terbantu kalau ada pasar murah, apalagi kalau harga minyak, beras, dan gula bisa lebih murah dibanding di pasaran,” kata Siti.
Senada dengan itu, Ridwan (38), pedagang makanan di Pamulang, berharap program ini bisa dilakukan lebih sering, bukan hanya saat Ramadan.
“Kalau bisa pasar murah ini ada setiap beberapa bulan sekali, karena harga bahan pokok kadang naik turun dan itu sangat mempengaruhi usaha kecil seperti saya,” singkatnya.
Editor: Imron Rosadi