TANGERANG, RADAR24NEWS.COM –Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi meniadakan pengadaan kendaraan dinas (Randis) tahun ini sebagai langkah efisiensi anggaran. Selain itu, rapat-rapat dinas yang sebelumnya sering digelar di hotel kini akan beralih menggunakan Zoom Meeting untuk mengurangi pengeluaran daerah.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam rangka optimalisasi anggaran pemerintah daerah. Pihaknya telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyisir anggaran kegiatan yang dapat ditekan.
Menurut Benyamin, pengadaan kendaraan dinas bagi ASN tahun ini tidak akan dilakukan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih menyediakan anggaran untuk fasilitas tersebut. Langkah ini diambil agar anggaran dapat dialokasikan untuk program yang lebih prioritas.
“Saya sudah meminta teman-teman di OPD untuk mengidentifikasi program yang bisa diefisiensikan. Tahun lalu masih ada pengadaan kendaraan dinas, tapi tahun ini ditiadakan,” ungkap Benyamin, Minggu (23/2/2025).
Selain itu, kegiatan sosialisasi dan koordinasi antar-OPD juga akan beralih menggunakan Zoom Meeting dan surat edaran sebagai sarana komunikasi resmi. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya operasional yang biasanya digunakan untuk penyewaan tempat rapat.
Benyamin juga memprediksi bahwa kebijakan ini diperkirakan akan berdampak pada sektor perhotelan di Tangsel, mengingat selama ini banyak OPD yang mengadakan rapat di hotel untuk menampung peserta dalam jumlah besar.
“Pasti ada dampaknya bagi hotel, karena banyak kegiatan OPD yang biasanya dilakukan di sana. Namun, ke depan, rapat akan dilakukan secara hybrid, sebagian peserta di kantor dan sebagian lagi melalui Zoom Meeting,” tambahnya.
Benyamin berharap, hotel-hotel di Tangsel tidak hanya bergantung pada kegiatan pemerintahan, melainkan juga dapat berinovasi dengan menghadirkan layanan lain guna menarik lebih banyak pengunjung. Dengan kebijakan ini, Pemkot Tangsel berharap efisiensi anggaran dapat berjalan maksimal tanpa mengurangi produktivitas kerja ASN.
“Nantinya, anggaran yang dihemat dapat dialokasikan untuk program pembangunan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya
Penulis: Yulia
Editor: Imron Rosadi