SERANG, RADAR24NEWS.COM–Sebanyak 4.074 buruh di Kabupaten Serang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang tahun 2024. Meski jumlah tersebut tergolong tinggi, angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2023, di mana sebanyak 10.531 buruh kehilangan pekerjaannya.
Faktor Penyebab PHK di Kabupaten Serang
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Kabupaten Serang, TB Ana Supriatna, mengungkapkan bahwa beberapa faktor utama menjadi penyebab maraknya PHK di Kabupaten Serang.
“Kondisi perekonomian global yang masih belum stabil pascapandemi COVID-19 serta dampak dari konflik global, seperti perang Ukraina dan Timur Tengah, masih memberikan efek terhadap industri di Indonesia,” jelas Ana, Minggu (23/2/2025).
Baca juga: Bangunan Liar di Stadion Maulana Yusuf Serang Akan Dibongkar
Selain itu, persaingan bisnis yang semakin ketat serta menurunnya permintaan di berbagai sektor industri juga turut mempengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan efisiensi tenaga kerja.
Perusahaan yang Menutup Operasi di 2024
Selama tahun 2024, terdapat enam perusahaan di Kabupaten Serang yang terpaksa menutup operasinya, sehingga turut menyumbang angka PHK yang cukup tinggi. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah:
- PT Century Metalindo
- PT Hwa Hok Steel
- Cikande Harvest International
- PT Primajaya Multicon
- PT Dian Swastatika Sentosa
- PT Citra Buana Unggul
Selain perusahaan yang tutup, beberapa perusahaan yang masih beroperasi juga melakukan PHK akibat menurunnya jumlah pesanan (order). Perusahaan seperti PT Nikomas dan PWI Satu mengalami penurunan order yang signifikan sehingga terpaksa melakukan efisiensi tenaga kerja.
“Sekarang kondisi PWI Satu cukup memprihatinkan, jumlah tenaga kerjanya berkurang drastis akibat orderan yang terganggu,” tambah Ana.
Sektor Industri yang Paling Terdampak
Beberapa sektor industri yang mengalami PHK cukup besar di tahun 2024 meliputi:
- Industri tekstil
- Industri baja
- Industri sepatu
- Industri hebel (bahan bangunan)
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada perusahaan yang langsung terdampak, tetapi juga pada mitra-mitra usaha yang bergantung pada orderan dari perusahaan besar. “Perusahaan lain yang menjadi rekanan juga terkena imbas akibat penurunan order dari perusahaan utama,” jelas Ana.
Penurunan Jumlah PHK Dibanding Tahun Sebelumnya
Meskipun jumlah PHK di tahun 2024 masih tergolong tinggi, namun terjadi penurunan signifikan dibandingkan tahun 2023. Jika pada tahun 2023 jumlah buruh yang terkena PHK mencapai 10.531 orang, maka pada tahun 2024 turun menjadi 4.074 orang.
“Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah PHK di tahun ini mengalami penurunan drastis. Ini menunjukkan adanya sedikit perbaikan dalam kondisi industri meskipun tantangan ekonomi masih ada,” tutup Ana.
Dengan situasi ini, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri dan membuka lebih banyak lapangan kerja guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang.
Penulis: Agus
Editor: Imron Rosadi