LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Ratusan warga Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, kembali menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kecamatan Banjarsari pada Senin (17/2/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar pihak kecamatan segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa serta mendesak Kepala Desa Kerta, Ricki Zaenal Abidin, untuk mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya.
Ini bukan kali pertama warga Desa Kerta melakukan aksi protes. Sebelumnya, pada 7 Januari 2025, mereka telah menggelar demonstrasi serupa di Kantor Desa Kerta dengan tuntutan yang sama.
“Kami meminta Camat Banjarsari segera mengambil langkah tegas dengan menunjuk Plt Kepala Desa Kerta agar pelayanan pemerintahan bisa kembali normal,” ujar Muhamad Rais saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Waspada! Kasus DBD di Kabupaten Lebak Capai 151 dalam Sebulan
BPD dan Perangkat Desa Mogok, Pelayanan Terancam Lumpuh
Rais menambahkan bahwa Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kerta sebelumnya telah mengusulkan pencopotan Ricki Zaenal Abidin dari jabatannya. Namun, hingga saat ini, usulan tersebut belum mendapatkan tanggapan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
“Karena respons yang lambat, Ketua dan anggota BPD akhirnya memilih mengundurkan diri. Bahkan, perangkat desa juga ikut mogok kerja. Jika dibiarkan berlarut-larut, ini bisa menghambat pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Camat Banjarsari Tunggu Surat Resmi dari Pj Bupati
Menanggapi situasi tersebut, Camat Banjarsari, Mahfud Basyir, menyatakan bahwa penunjukan Plt Kepala Desa Kerta bukan merupakan kewenangannya. Meski telah mendapat arahan lisan dari Pejabat (Pj) Bupati Lebak, ia tetap menunggu surat tugas resmi sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Arahan lisan dari Pj Bupati memang sudah ada, tetapi saya butuh surat resmi sebelum mengambil alih pelayanan di Desa Kerta. Saya tidak ingin mengambil risiko tanpa dasar hukum yang jelas,” ujarnya.
Kepala Desa Kerta: “Ini Soal Politik”
Sementara itu, Kepala Desa Kerta, Ricki Zaenal Abidin, akhirnya angkat bicara terkait aksi demonstrasi dan tuntutan pencopotannya. Namun, ia menganggap permasalahan yang terjadi di desanya merupakan bagian dari dinamika politik.
“Biasa itu mah politik,” ucapnya singkat.
Penulis: Asep
Editor: Imron Rosadi