TANGERANG, RADAR24NEWS.COM–Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Tanpa pengawasan yang tepat, paparan layar dalam waktu lama dapat menghambat perkembangan kognitif, sosial, serta motorik anak.
Kepala Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Terbang Tinggi Kota Tangerang, Sri Damayanti, menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mengatur serta membatasi penggunaan gadget pada anak.
“Gadget boleh digunakan, tetapi harus ada batasan waktu. Jika digunakan secara tepat, gadget dapat membantu perkembangan anak, termasuk dalam meningkatkan kemampuan kognitifnya,” ujar Sri Damayanti, Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Kilas Balik! Proses Pemkab Tangerang Menjual Tanah ke PIK 2 Tahun 2020
Dampak Negatif Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Menurut Sri Damayanti, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat mengganggu keseimbangan perkembangan anak. Beberapa dampak negatifnya meliputi:
- Gangguan Kognitif – Anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung mengalami penurunan daya konsentrasi dan sulit memahami konsep belajar.
- Hambatan Motorik – Kurangnya aktivitas fisik akibat paparan layar berlebihan dapat menghambat perkembangan motorik kasar dan halus anak.
- Gangguan Sosial dan Bahasa – Anak yang terlalu banyak bermain gadget berisiko mengalami keterlambatan dalam keterampilan komunikasi dan interaksi sosial.
- Ketidakseimbangan Emosi – Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat anak lebih mudah frustrasi dan sulit mengelola emosinya.
Pentingnya Pembatasan Gadget untuk Anak
Sri Damayanti menjelaskan bahwa pembatasan waktu penggunaan gadget bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara perkembangan kognitif, motorik, dan kemampuan sosial anak. Selain itu, ia menyoroti enam fondasi penting yang harus dipenuhi dalam tumbuh kembang anak:
- Nilai Agama dan Budi Pekerti – Membangun karakter dan moral anak sejak dini.
- Keterampilan Sosial dan Bahasa – Membantu anak berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.
- Kematangan Emosi – Mengajarkan anak untuk mengelola emosi saat berada di lingkungan sosial.
- Kematangan Kognitif – Menyiapkan anak agar siap dalam proses belajar di sekolah.
- Pengembangan Motorik dan Perawatan Diri – Membantu anak menjadi lebih mandiri dalam aktivitas sehari-hari.
- Pemaknaan Belajar yang Menyenangkan – Membuat anak lebih antusias dalam belajar tanpa ketergantungan pada gadget.
Solusi untuk Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
Agar gadget tidak berdampak negatif pada perkembangan anak, orang tua dan pendidik perlu menerapkan beberapa langkah berikut:
- Tetapkan Waktu Penggunaan – Batasi waktu bermain gadget, misalnya maksimal 1–2 jam per hari.
- Gunakan Konten Edukatif – Pastikan anak mengakses konten yang sesuai dengan usianya dan bersifat mendidik.
- Dorong Aktivitas Fisik – Ajak anak bermain di luar rumah untuk meningkatkan kemampuan motoriknya.
- Ciptakan Interaksi Sosial – Libatkan anak dalam kegiatan yang melibatkan komunikasi langsung dengan orang lain.
- Jadilah Contoh yang Baik – Orang tua juga harus membatasi penggunaan gadget agar anak bisa meniru kebiasaan yang sehat.
“Semua pihak harus berperan aktif dalam mengawasi dan mengelola penggunaan gadget pada anak, baik itu guru, orang tua, maupun lingkungan sekitar. Dengan begitu, tumbuh kembang anak dapat berlangsung optimal,” tutup Sri Damayanti.
Penulis: Wulan
Editor: Imron Rosadi