LEBAK, RADAR24NEWS.COM-Puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan (ciki) yang dibagikan secara gratis. Beruntung, setelah mendapatkan perawatan medis, kondisi para siswa membaik. Sementara itu, sampel makanan telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk diuji lebih lanjut.
Misteri Pemberi Ciki Gratis
Belum diketahui secara pasti siapa yang membagikan jajanan tersebut. Namun, berdasarkan keterangan pihak sekolah, ciki tersebut dibagikan oleh seseorang yang mengendarai minibus saat jam istirahat.
“Awalnya ada mobil Avanza berhenti di depan sekolah sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, anak-anak sedang istirahat dan ditawari ciki gratis. Mereka langsung memakannya,” ujar Kepala Sekolah SDN 1 Cikareo, Nana Sutisna, Rabu (12/2/2025).
Gejala Keracunan: Mual, Muntah, dan Pusing
Tak lama setelah mengonsumsi jajanan tersebut, siswa dari kelas 2, 3, dan 4 mulai mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah. Dua di antara mereka bahkan harus dilarikan ke Puskesmas Cileles untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Total ada 39 siswa yang terdampak. Begitu kejadian, kami langsung menghubungi tenaga medis. Dokter datang ke sekolah dan segera memberikan pertolongan. Setelah ditangani, dokter menyatakan kondisi para siswa sudah membaik,” jelas Nana.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cileles, Asep Jaenal Arifin, memastikan bahwa siswa yang sempat dibawa ke puskesmas kini sudah diperbolehkan pulang.
“Kami sudah menangani semuanya. Keluhan mereka meliputi mual, muntah, sakit perut, dan pusing. Namun, dokter menyatakan kondisinya tidak mengkhawatirkan,” ungkap Asep.
Sampel Makanan Dikirim ke Labkesda
Untuk mengetahui penyebab pasti dugaan keracunan ini, sampel ciki yang dikonsumsi siswa telah dikirim ke Labkesda. Pihak puskesmas juga mengimbau agar jika ada siswa yang kembali mengalami gejala serupa, segera melaporkannya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Kami meminta pihak sekolah dan orang tua untuk segera membawa anak-anak ke puskesmas jika masih mengalami keluhan serupa,” pungkas Asep.
Penulis: Asep
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News.com di Google News, Saluran WahtsApp, Saluran Telegram