PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM-Warga Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, dan Desa Kramat Manik, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang merasa khawatir dengan kondisi dua jembatan gantung yang mengalami kerusakan parah dan berisiko ambruk. Jembatan yang menjadi akses utama masyarakat ini membutuhkan perbaikan segera dengan anggaran ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.
Jembatan Rawan Ambruk, Warga Merasa Was-Was
Warga sekitar mengaku khawatir dengan kondisi jembatan yang terus memburuk. Salah seorang warga, Adung, yang setiap hari melintasi jembatan gantung tersebut untuk pergi ke kebun, menyatakan ketakutannya jika jembatan tiba-tiba runtuh.
“Jembatan ini satu-satunya akses utama kami, tapi kondisinya sangat mengkhawatirkan. Takut sewaktu-waktu ambruk,” keluhnya pada Selasa (11/2/2025).
Saat ini, material jembatan seperti alas kayu sudah lapuk, beberapa tali sling putus, dan tiang penyangga mulai rapuh akibat terkena longsor pascabanjir beberapa waktu lalu. Warga berharap pemerintah segera turun tangan sebelum terjadi insiden yang tak diinginkan.
Upaya Swadaya Pemerintah Desa Belum Cukup
Kepala Desa Nanggala, Sumarna, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan secara swadaya dengan melibatkan Danramil, Babinsa, dan Camat Cikeusik. Namun, perbaikan yang dilakukan masih bersifat sementara dan belum mampu mengatasi kerusakan total.
“Sejak saya menjabat pada 2021, kami sudah beberapa kali memperbaiki jembatan ini dengan gotong royong. Tapi, karena keterbatasan dana, hasilnya belum maksimal,” ungkapnya.
Baca juga: Gagal Cerdik! Penyelundupan HP ke Rutan Pandeglang Digagalkan Petugas
Sumarna menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan perbaikan kepada pemerintah daerah serta Kementerian terkait sebanyak enam kali, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Kami sangat berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, karena dana desa tidak mencukupi untuk perbaikan total. Jembatan ini sangat penting bagi warga, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah setiap hari,” tegasnya.
Respon Pemkab Pandeglang
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Bina Marga DPUPR Pandeglang, Andrian, mengungkapkan bahwa dua jembatan gantung yang mengalami kerusakan parah terletak di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, serta Desa Kramat Manik yang menghubungkan Kecamatan Angsana dan Sukaresmi.
“Dua jembatan ini mengalami korosi parah, sehingga perlu dilakukan perbaikan total agar tetap bisa digunakan dengan aman,” ujarnya.
Perbaikan yang direncanakan mencakup penggantian material dan tali sling penyangga agar jembatan kembali layak digunakan. Namun, keterbatasan dana menjadi kendala utama dalam pelaksanaan perbaikan tersebut.
“Dari perhitungan kami, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki kedua jembatan ini mencapai Rp2,5 miliar,” jelasnya.
Anggaran Terbatas Jadi Hambatan Perbaikan
DPUPR Pandeglang terus menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait infrastruktur yang mengalami kerusakan. Namun, realisasi perbaikan sering terhambat oleh keterbatasan anggaran, terutama karena adanya recofusing dana.
“Proses survei dan perhitungan RAB bisa dilakukan dengan cepat, namun kendala terbesar adalah anggaran yang belum tersedia,” tambahnya.
Penulis: agus
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News.com di Google News, Saluran WahtsApp, Saluran Telegram