TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Dalam kunjungan bersama sejumlah kementerian dan lembaga ke Kampung Jimpitan, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meresmikan Sekolah Lansia atau lanjut usia, Selasa (11/2/2025). Program ini kini telah diterapkan di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Sekolah Lansia, Inovasi untuk Lansia Lebih Produktif
Menteri PPPA Arifah Fauzi menyatakan bahwa Sekolah Lansia merupakan program yang sangat baik dalam membangun semangat dan motivasi bagi para lansia agar tetap aktif dan produktif.
“Sekolah Lansia ini luar biasa. Program ini mengajak para lansia untuk tetap semangat dan melakukan hal-hal yang positif. Biasanya, lansia tidak banyak memiliki aktivitas, namun di sekolah ini mereka dibina untuk lebih produktif,” ujar Arifah Fauzi.
Ia menambahkan bahwa berbagai aktivitas dalam Sekolah Lansia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional serta kebahagiaan para peserta.
Sekolah Lansia Resmi Diluncurkan di 13 Kecamatan
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengungkapkan bahwa secara resmi Sekolah Lansia telah diluncurkan di 13 kecamatan dengan total peserta sebanyak 390 orang.
“Program ini bertujuan untuk mendorong para lansia agar tetap produktif, bersemangat, dan terus belajar. Dengan demikian, mereka tetap merasa berguna serta bermanfaat, terutama bagi diri sendiri,” jelas Nurdin.
Baca juga: 1.486 PJU Baru Siap Terangi Tangerang, Ini Lokasi Pemasangannya!
Mekanisme dan Kurikulum Sekolah Lansia
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian, menyebutkan bahwa pihaknya tengah merancang kurikulum yang akan diterapkan di seluruh Sekolah Lansia di wilayah tersebut.
Sekolah Lansia mengadakan dua sesi pertemuan setiap bulan, yakni pada minggu kedua dan keempat. Setiap sesi menghadirkan pengajar atau narasumber yang berbeda. Program ini dikemas secara sistematis dengan memiliki kepala sekolah serta ketua kelas, dan mendapatkan pembinaan langsung dari DP3AP2KB Kota Tangerang.
“Sekolah Lansia bertujuan menciptakan lansia yang cerdas, bermartabat, sehat, dan produktif. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesehatan mental dan psikologis mereka agar tetap merasa bahagia. Selain itu, para lansia juga diberikan pembinaan agar tetap bermanfaat dan dapat membahagiakan orang-orang di sekitarnya,” tutup Tihar.
Penulis: Wulan
Editor: Imron Rosadi
Temukan Berita Radar24News.com di Google News, Saluran WahtsApp, Saluran Telegram