PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM-Jembatan Cikupaeun yang menghubungkan Desa Bojongmanik, Cikupaeun, dan Desa Pasirloa di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, amblas setelah puluhan tahun tak mendapat perbaikan. Jembatan ini dibangun pada 2003 melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan sejak saat itu belum pernah direnovasi.
Kondisi Jembatan Makin Memprihatinkan
Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, membenarkan bahwa jembatan Cikupaeun mengalami kerusakan parah. Faktor usia dan kondisi cuaca menjadi penyebab utama amblasnya jembatan ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada instansi terkait dan mengusulkan perbaikan dengan estimasi anggaran lebih dari Rp200 juta.
“Kami sudah meninjau langsung ke lokasi dan melihat kondisinya yang sangat memprihatinkan. Kami juga telah mengajukan permohonan perbaikan agar segera mendapat perhatian pemerintah,” ujar Muklis, Rabu (5/2/2025).
Warga Berinisiatif Lakukan Perbaikan Sementara
Untuk mengatasi dampak amblasnya jembatan, warga setempat secara swadaya melakukan perbaikan sementara dengan menggunakan bambu agar kendaraan masih bisa melintas. Namun, solusi ini hanya bersifat sementara dan tidak bisa menahan beban kendaraan berat dalam jangka panjang.
Kepala Desa Bojongmanik, Sukri, juga menegaskan pentingnya pembangunan ulang jembatan ini karena menjadi akses utama masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari. “Setiap hari jembatan ini dilalui kendaraan besar, sehingga kondisinya semakin parah. Kami berharap pemerintah segera membangun jembatan yang lebih kokoh dan permanen,” jelasnya.
Pemkab Pandeglang Diminta Prioritaskan Pembangunan Jembatan
Sukri menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang agar perbaikan jembatan ini bisa menjadi prioritas pembangunan tahun ini. Ia berharap pemerintah daerah segera merespons permintaan tersebut demi kelancaran mobilitas warga.
“Kami sudah melaporkan ke DPUPR dan berharap jembatan ini bisa dibangun permanen agar lebih kuat dan tahan lama. Sekarang tinggal menunggu kepastian kapan pembangunannya akan dilakukan,” tambahnya.
Dengan kondisi yang semakin memburuk, masyarakat berharap agar jembatan ini segera mendapat perhatian dari pemerintah. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa perbaikan, dikhawatirkan akses warga akan semakin terganggu dan berisiko menimbulkan kecelakaan.
Penulis: agus
Editor: Imron Rosadi