CILEGON, RADAR24NEWS.COM– Empat anak buah kapal (ABK) dari Kapal Tugboat (TB) Mega 09 milik PT Sahabat Kapuas berhasil lolos dari maut setelah terapung di perairan Selat Sunda lebih dari tiga jam pada Minggu, 2 Februari 2025. Keempat ABK tersebut berhasil bertahan hidup dengan mengandalkan pelampung yang mereka kenakan.
Kapal TB Mega 09, yang sedang menarik tongkang berisi muatan Crude Palm Oil (CPO), tenggelam akibat diterjang angin kencang dan gelombang besar yang datang tiba-tiba. Peristiwa tersebut mengakibatkan enam ABK tenggelam, namun dua ABK berhasil diselamatkan tidak lama setelah kejadian.
Menurut informasi dari Kantor Pertolongan dan Pencarian (SAR) Banten, kapal pandu tunda tersebut dilaporkan tenggelam pada pukul 08.24 WIB. Dugaan sementara, tenggelamnya kapal ini disebabkan oleh cuaca yang buruk dan tidak stabil.
“Empat ABK berhasil selamat, dan sekarang sedang dievakuasi ke darat,” kata Kepala Subseksi Siaga dan Operasi pada Kantor Pertolongan dan Pencarian atau Basarnas Banten, Senin (3/2/2025).
Baca juga: Kapal Tenggelam di Selat Sunda, 4 ABK TB Mega 09 Masih Hilang
Enam ABK yang berada di kapal saat peristiwa tersebut terjadi antara lain Ali Usman (34) sebagai kapten, Boni Afano (55) sebagai chief officer, Ismaili (54) sebagai juru mudi, Wahyudin (19) sebagai kelasi, Ridho Idris (26) sebagai kelasi, dan Alexandro (28) sebagai KKM.
Sebelumnya, setelah menerima laporan pada pukul 08.24 WIB, SAR Banten segera mengirimkan tim penyelamat dan RIB 02 Banten untuk melakukan pencarian. Pada pukul 08.55 WIB, dua ABK berhasil diselamatkan oleh Kapal Muatan Penumpang (KMP) Jackson.
Tak lama setelah itu, pada pukul 12.22 WIB, empat ABK lainnya ditemukan terapung di laut dan berhasil diselamatkan oleh Kapal Negara (KN) Tanjung Datu milik Badan Keamanan Laut (Bakamla).
“Semua korban ditemukan dalam keadaan selamat, dengan mengenakan pelampung. Setelah dievakuasi, tim gabungan memberikan pertolongan pertama kepada para korban yang berhasil selamat,” tutupnya. (agus/imron)