TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Sejumlah ibu-ibu di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, menggelar aksi protes akibat sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg. Mereka mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok gas melon agar kebutuhan masyarakat kecil tetap terpenuhi.
Aksi tersebut berlangsung di RT 05 RW 04, Kampung Sawah Dalam, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang. Dalam unjuk rasa ini, para ibu-ibu melampiaskan kekesalan mereka dengan melempar tabung gas kosong sambil meneriakkan permohonan agar pemerintah tidak menyulitkan akses bagi rakyat kecil.
Wulan, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg dalam beberapa hari terakhir. Ia terakhir kali berhasil membeli gas melon sekitar dua minggu yang lalu.
“Terakhir saya beli dua minggu lalu di warung kelontong seharga Rp25 ribu,” ungkapnya, Minggu (2/2/2025).
Baca juga: 10 Hektare Sawah Gagal Panen di Pakuhaji Tangerang, Ini Penyebabnya
Ia sudah mencari ke berbagai warung di sekitar rumahnya, namun selalu kehabisan stok. Bahkan, usahanya mencari hingga ke wilayah Tangerang Selatan pun tidak membuahkan hasil.
“Saya sudah mencari ke Pasar Bengkok, Cipete, sampai ke Tangerang Selatan, tapi semuanya kosong. Katanya belum ada pengiriman dari Pertamina,” ujarnya.
Wulan berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kelangkaan ini dan lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil.
“Kami hanya ingin kemudahan, jangan dipersulit. Tolong perhatikan kesejahteraan rakyat kecil seperti kami,” harapnya.
Asiah, warga lainnya yang berjualan nasi, mengaku semakin bingung karena tidak tahu harus mencari gas ke mana lagi. Kondisi ini berdampak langsung pada usahanya, yang bergantung pada ketersediaan gas untuk memasak.
“Kalau nggak ada gas, saya nggak bisa jualan. Kalau nggak jualan, nggak ada pemasukan. Hari ini saya masih bisa masak, tapi besok belum tentu,” keluhnya.
Ia pun meminta pemerintah bersikap lebih bijaksana dalam menangani permasalahan ini. Ia menegaskan bahwa gas melon tersebut sangat dibutuhkan oleh kalangan warga menegah ke bawah.
“Kami mohon agar ada kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat kecil seperti kami. Jangan sampai gas melon ini semakin sulit didapat,” pintanya. (yulia/imron)