CILEGON, RADAR24NEWS-Selat Sunda kembali menjadi saksi tragedi maritim setelah kapal tugboat (TB) Mega 09 dilaporkan tenggelam pada Minggu, 2 Februari 2025, pukul 08.24 WIB. Kapal tersebut mengalami insiden saat menarik tongkang di perairan sekitar Utara Karang Gosal.
“Hingga saat ini, empat anak buah kapal (ABK) masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian,” ungkap Rizky Dwianto, Kepala Subseksi Siaga dan Operasi pada Basarnas Banten saat dikonfirmasi melalui telelpon.
Kronologi Kejadian
Kapal TB Mega 09, yang membawa enam ABK, tenggelam di Selat Sunda akibat faktor yang masih dalam penyelidikan. Posisi pasti kapal tidak diketahui karena tidak adanya perangkat pelacak di kapal tersebut sebelum tenggelam.
“Akibat kejadian ini, tongkang yang ditarik oleh TB Mega 09 terlepas dan mengapung ke arah jalur penyeberangan kapal Merak – Bakauheni pada pukul 08.41 WIB,” ujar Rizky.
Baca juga: Penumpang KMP Athaya Tercebur dan Tenggelam di Perairan Merak
Pada pukul 08.55 WIB, Kapal Motor Penumpang (KMP) Jackwin yang sedang melintas menemukan dan mengevakuasi dua ABK yang berhasil selamat. Kedua korban yang dievakuasi adalah Ahmad Septian Hadipurnomo (Masinis 2) dan Perga Deo Rivando (Mualim 2). Menurut keterangan korban selamat, dua ABK lainnya berada di atas tongkang, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.
Upaya Penyelamatan
Tim penyelamat dari Basarnas Banten telah diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap empat ABK yang hilang. Rizky menyatakan bahwa, tim pencarian telah diberangkatkan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 Banten.
“Saat ini, tim penyelamat bersama RIB 02 Banten sudah menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 15,16 nautical mile (Nm) dari Dermaga Golden Key untuk melakukan pencarian,” ujar Rizky.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Pihak berwenang juga mengimbau kepada kapal-kapal di perairan Selat Sunda untuk waspada dan melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang masih hilang.
“Sdaya juga mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya kepada ABK kapal yang melintas agar melapor bilsa menemukan tanda-tanda korban yang hilang,” tutupnya. (agus/imron)