SERANG, RADAR24NEWS.COM–Sebuah insiden tragis menimpa seorang siswa sekolah dasar (SD) berinisial MS (6), yang tewas terlindas bus telolet di Jalan Raya Serang-Pandeglang, tepatnya di Kampung Dukuh Pinang, Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, pada sore hari tanggal 1 Februari 2025.
Kejadian bermula saat MS bersama temannya, AM (16), tengah berburu konten dengan merekam suara bus telolet sambil mengendarai sepeda motor. Namun, nahas, motor yang mereka kendarai menabrak tiang listrik di pinggir jalan. Akibatnya, MS terpental ke jalan dan tertabrak oleh bus telolet yang melintas.
“Korban yang dibonceng sedang merekam suara bus telolet. Diduga pengemudi motor, AM, kurang konsentrasi sehingga menabrak tiang listrik. MS terpental ke jalan dan terlindas bus, sementara AM mengalami luka-luka,” ungkap Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto, Minggu (2/2/2025).
Baca juga: Diduga Terpeleset, Pedagang Kelapa Hilang di Sungai Cibanten Kota Serang
Mendapat laporan dari warga, Tim Gakkum Satlantas Polres Serang Kota segera menuju lokasi kejadian. AM yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke klinik terdekat, sementara MS dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
“Korban MS meninggal dunia di lokasi, sedangkan AM mendapatkan perawatan intensif di klinik,” tambah Dedi.
Saat ini, sopir bus telolet beserta kendaraannya telah diamankan di Mapolres Serang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan awal dari sopir, korban memang tengah merekam video saat kejadian berlangsung.
“Sopir bus dan saksi mata, menyatakan bahwa korban dan temannya merekam video dengan posisi motor mereka berada tepat di depan bus sebelum akhirnya kehilangan kendali,” terangnya.
Keterangan Saksi Mata
Salah seorang saksi mata, Rahmat (35), yang berada di lokasi saat kejadian, mengungkapkan bahwa ia melihat dua anak mengendarai motor dengan kecepatan cukup tinggi sebelum akhirnya menabrak tiang listrik.
“Saya sempat melihat mereka melaju cukup cepat sambil mengarahkan ponsel ke arah bus. Setelah itu, tiba-tiba motor mereka oleng dan menabrak tiang listrik,” kata Rahmat.
Saksi lain, Wati (42), seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian, menambahkan bahwa beberapa detik setelah benturan, MS langsung terpental ke jalan.
“Anak yang dibonceng jatuh ke tengah jalan dan bus yang melintas tidak sempat menghindar. Warga langsung berlari ke arah mereka, tapi anak itu sudah tidak bergerak,” tutur Wati dengan mata berkaca-kaca.
Saksi-saksi yang berada di lokasi berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar anak-anak lebih berhati-hati dan tidak melakukan aksi berbahaya hanya demi konten media sosial. (agus/imron)