PANDEGLANG, RADAR24NEWS.COM– Dua rumah milik warga di Kampung Cigeulis, Desa Harapan Karya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, ludes dilahap si jago merah pada Sabtu (1/2/2025) siang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pemilik rumah sedang berada di ladang saat kebakaran terjadi.
Kronologi Kejadian
Insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, kedua pemilik rumah, Suhri (34) dan Wandi (71), sedang bekerja di ladang dan tidak mengetahui bahwa rumah mereka sudah dilalap api.
Api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan, mengingat material rumah sebagian besar terbuat dari kayu dan bahan yang mudah terbakar. Warga sekitar yang melihat kejadian itu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api terlalu besar hingga tak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan.
“Warga sudah berupaya membantu memadamkan api, tapi karena angin kencang dan bangunan rumah terbuat dari bahan mudah terbakar, api cepat merambat dan menghanguskan semuanya,” ujar Sekretaris Desa Harapan Karya, Epul Saefullah.
Korban Kehilangan Tempat Tinggal
Setelah kebakaran ini, Suhri dan Wandi terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka karena rumah yang mereka tinggali sudah tidak layak huni. Mereka kini membutuhkan bantuan untuk bisa kembali membangun tempat tinggal mereka.
“Dari pihak desa, kami sudah memberikan bantuan seadanya. Tapi, kami sangat berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun para dermawan untuk membantu korban agar bisa kembali memiliki tempat tinggal,” harap Epul.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik yang menyebabkan percikan api dan dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah.
“Saya mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan memastikan instalasi listrik di rumah mereka dalam kondisi aman guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” tutup Epul.
Baca juga: Swakelola Pulau Liwungan Diklaim Tambah PAD Pemkab Pandeglang
Korban Pasrah, Berharap Bantuan untuk Membangun Kembali Rumahnya
Suhri, salah satu pemilik rumah yang terbakar, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Semua harta bendanya habis tanpa sisa, termasuk dokumen-dokumen penting yang ada di dalam rumah.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa, semuanya habis. Saya dan keluarga hanya bisa pasrah. Kami benar-benar kehilangan tempat tinggal dan semua barang-barang kami,” ujarnya dengan suara lirih.
Suhri menuturkan, saat kebakaran terjadi, ia tengah berada di ladang. Ia baru mengetahui rumahnya terbakar setelah warga datang memberi tahu.
“Saya langsung lari ke rumah, tapi sudah tidak ada yang bisa diselamatkan. Api sudah besar,” katanya.
Hal senada disampaikan Wandi, pemilik rumah lainnya. Lelaki 71 tahun itu mengaku hanya bisa berdoa agar ada bantuan dari pemerintah atau dermawan yang bersedia membantu mereka membangun kembali rumah yang telah rata dengan tanah.
“Sekarang saya tinggal di rumah saudara. Saya berharap ada bantuan agar bisa membangun kembali rumah saya. Saya sudah tua, tidak tahu harus mulai dari mana lagi,” tutur Wandi dengan mata berkaca-kaca. (agus/imron)