TANGERANG, RADAR24NEWS.COM-Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang kembali melakukan pengawasan terpadu terhadap keamanan pangan di berbagai lokasi, termasuk pasar tradisional, swalayan, dan pasar binaan di wilayah Kota Tangerang. Bersama tim gabungan, DKP melakukan inspeksi di Pasar Bandeng, Kecamatan Karawaci, pada Kamis (30/1/2025).
Tim gabungan yang terlibat dalam pengawasan ini terdiri dari BPOM RI, Balai Pengendalian Mutu Ikan Kementerian KKPNRI, Badan Pangan Nasional RI, DKP, Dinkes, Disperindagkop UKM, Satpol PP, Polres Metro Tangerang Kota, Perumda Pasar, serta beberapa OPD terkait dari tingkat Provinsi Banten.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, menyampaikan bahwa produk pangan yang terbukti mengandung bahan berbahaya langsung disita, sementara pedagang yang terlibat diberikan pembinaan serta edukasi mengenai pangan yang aman dikonsumsi. “Kami ingin memastikan bahwa pangan yang diperjualbelikan memenuhi standar keamanan, sehingga masyarakat tidak dirugikan,” ujarnya.
Baca juga: Banjir di Kota Tangerang, Warga Terpaksa Mengungsi ke GOR Benda
Muhdorun juga mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih bahan pangan, menghindari produk yang memiliki warna mencolok atau harga terlalu murah, serta memperhatikan tekstur makanan. Sebagai langkah preventif, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas 21 Pojok Uji Pangan yang telah tersedia di 18 pasar tradisional dan tiga pasar modern di Kota Tangerang untuk memastikan produk yang mereka beli bebas dari zat berbahaya.
Dari hasil inspeksi di lapangan, sebanyak 135 sampel pangan diuji dengan tingkat pengawasan dan pembinaan di Pasar Bandeng mencapai 92,59 persen. Sebanyak 10 sampel di antaranya termasuk tahu kuning, mie kuning, dan tahu putihterdeteksi mengandung formalin dan boraks. Untuk itu, baik pedagang maupun pembeli didorong untuk memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan secara gratis guna menjamin keamanan produk yang diperjualbelikan.
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Hermawan, yang turut hadir dalam inspeksi ini menegaskan bahwa kegiatan pengawasan ini merupakan agenda rutin untuk menjamin keamanan pangan, terutama produk seperti sayur, ikan, dan daging.
“Saya sudah melakukan peninjauan langsung di Kota Tangerang dan dari segi harga masih terpantau stabil. Misalnya, harga daging berkisar Rp135 ribu, telur Rp26 ribu, dan ayam Rp35 ribu per kilogram. Tidak ada lonjakan harga yang signifikan, dan pasokan di pasar juga mencukupi,” jelas Hermawan.
Ia juga mengapresiasi kerja sama Pemerintah Kota Tangerang dalam menjaga keamanan pangan. “Saya berterima kasih atas sinergi yang telah terjalin. Harapannya, upaya menjaga kualitas pangan ini dapat terus ditingkatkan sehingga masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang aman dan sehat,” tutupnya. (yulia/imron)